Jimmy lalu naik ke podium. Melalui pengeras suara ia bertanya, ”Acara apa ini?” katanya. Dari belakangnya, tampak sekda menjawab.
Jimmy pun melanjutkan. “Sayang sekali ya, buat kita semua. Kok nggak ada koordinasi. Kepala BKPSDM mana?” tanya Jimmy tegas.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Ada sama saya nggak, hasil lelang jabatan eselon dua ini? Ada ditembuskan nggak ke saya? Undangan pelantikan ada nggak ditembuskan sama saya? Mana tembusannya? Hasil pengumuman eselon dua, tiga besarnya ada ditembuskan ke saya? Tahu ngak tupoksi saya sebagai wakil bupati apa? Amanah undang-undang. Wasbin, pengawasan pembinaan. Mohon maaf ya unsur Forkopimda, saya mengganggu,” kata Jimmy.
Jimmy lalu mengarahkan pernyataannya kepada Bupati Dairi yang tampak diam di kursinya.
“Tolonglah pak bupati. Koordinasi yang baiklah kita. Kalau mau seperti ini, apa yang mau kita bina. Boleh harmoni keberagaman kalau di dalam internal saja ngak ada harmoni? Jangan seperti inilah. Saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Undang-undang itu mengatakan, bupati dan wakil bupati, itu sama-sama dipilih oleh masyarakat,” katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Gimana mau mewujudkan visi dan misi, kalau koordinasi saja kita nggak bagus. Ini sudah diumumkan hasil lelang jabatan eselon dua, masa tidak ada tembusan sama sekali sama saya. Jengkol saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Koordinasilah kita yang baik pak bupati. Jangan seperti ini,” katanya.
“Silakanlah, lanjutkan,” kata Jimmy, sembari turun dari podium. Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu tampak hanya diam saja.
Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani pun berusaha menghentikan Jimmy.