Atas dasar itu, Hinca berharap kebebasan pers harus dihormati dan dihargai. Ia tidak ingin nantinya kejaksaan menjadi lembaga yang dinilai merenggut kebebasan pers itu sendiri.
”Karena pers bagian dari kita dan kebebasan pers itu bagian dari demokrasi. Jadi, jangan sampai publik bilang wah kejaksaan itu banditnya demokrasi, banditnya kebebasan pers, jangan!” tegasnya.
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Lantik 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
“Sesakit apa pun main bola, diteriaki penonton, diteriaki satu stadion, lebih sakit main bola nggak ada penontonnya,” sambung Hinca.
“Biarkan media glory atau meneriaki, supaya kita baik, nggak mungkin ada pers yang menghentikan dakwaan bapak, itu nggak mungkin, paling kuping panas sedikit,” kata Hinca kemudian.
[Redaktur: Robert Panggabean]