Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Ribuan hektar areal pertanaman jagung di Desa Renun, Lau Njuhar, Mangan Molih di Kecamatan Tanah Pinem dan Desa Rante Besi Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara hancur diserang hama tikus.
Hal itu disampaikan warga, Basri Ginting dan Bonitra Sinulingga, kepada wartawan melalui telepon, Rabu (15/11/2023).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Semua tongkolnya botak tanpa sisa. Petani rugi besar," kata Basri.
Dikatakan, per hektar membutuhkan investasi minimal Rp 5 juta. Untuk biaya bibit saja Rp1,5 juta. Belum lagi pupuk, upah kerja dan lainnya.
Diterangkan, keganasan hama tikus itu memuncak kala petani tinggal menghitung hari untuk panen. Sudah matang, tinggal menunggu cuaca cerah untuk panen.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara Bonitra menerangkan, tanda serangan telah muncul pada fase pertumbuhan. Saat itu, pucuk tanaman jagunh berpatahan.
Diutarakan, Kecamatan Tanah Pinem merupakan salah satu sentra jagung di Dairi, yang turut berkontribusi menyuplai ke Sumatera Utara. Karenanya, pihak terkait diminta memberi atensi termasuk bantuan.
[Redaktur: Tumpal Alfredo Gultom]