WahanaNews-Dairi | Puluhan buruh PT Wahana Graha Makmur (PT WGM) kembali berunjukrasa ke kantor DPRD Dairi, Sumatera Utara, Selasa (19/4/2022).
Pengunjukrasa yang didominasi kaum perempuan itu, menyampaikan kekecewaannya karena pimpinan DPRD Dairi tidak jadi menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara buruh dimaksud dengan managemen PT WGM.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pengunjukrasa mengaku kecewa, karena DPRD dinilai tidak mendukung buruh memperjuangkan haknya. Sebelumnya, DPRD Dairi menyebut akan menggelar RDP.
Pantauan wartawan, berselang beberapa waktu pengunjukrasa menunggu, tampak 3 orang pimpinan DPRD Dairi menemui mereka.
Ketiga pimpinan itu, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani serta dua Wakil Ketua, Wanseptember Situmorang dan Halvensius Tondang.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Terjadi dialog beberapa saat, ketiga unsur pimpinan dewan itu pun meninggalkan mereka.
Seorang pengunjukrasa, Herlina Siahaan dikonfirmasi wartawan, mengaku sangat kecewa atas jawaban pimpinan dewan kepada mereka.
"Kami kecewa. Jawabannya, mereka tidak punya kewenangan untuk membahas tuntutan kami. Katanya Pemerintah Dairi tidak punya kewenangan. Yang punya kewenangan pemerintah provinsi," kata Herlina mengutip jawaban pimpinan dewan dimaksud.
Dijelaskan Herlina, sebelumnya mereka telah berunjukrasa ke Dinas Tenaga Kerja UPT wilayah 3 Pematang Siantar. Mereka demo 3 hari di tempat itu.
Saat itu, Disnaker UPT wilayah 3 Pematang Siantar sudah mengeluarkan rekomendasi, supaya tuntutan karyawan diakomodir perusahaan dan permasalahan diselesaikan di Pemkab Dairi.
Namun hingga kini, walau di Dairi juga telah melakukan unjukrasa beberapa kali, mereka tidak memperoleh jawaban pasti atas tuntutan mereka. [gbe]