DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Rikki Hutabarat (22) warga Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, meninggal dunia akibat disambar petir, Selasa (4/3/2025).
Korban disambar petir didalam gubuk di ladangnya, saat berteduh bersama adiknya Ingot Obama Hutabarat (14) dan Matius Adytia (13), teman Ingot. Adapun Ingot dan Matius, selamat, namun juga mengalami luka bakar.
Baca Juga:
Pasutri Terdakwa Pembunuh Roida Sagala di Dairi, Dituntut 18 dan 4 Tahun Penjara
Kedua korban selamat, ditemui wartawan di RSUD Sidikalang, Dairi, Rabu (5/3/2025), menjelaskan kronologi kejadian itu.
Dipaparkan, memanfaatkan libur sekolah, mereka berdua bekerja di ladang marga Sitanggang/br Gultom, memetik asam.
Sementara Rikki, bekerja diladang orangtuanya, berjarak sekitar 100 meter dari tempat mereka bekerja upahan itu.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Kesiapan Pertamina Geothermal Pasok Listrik ke 2 Juta Pelanggan dengan Energi Bersih Tenaga Panas Bumi
Sekitar pukul 16.00 Wib, turun hujan deras disertai angin kencang dan petir. Ingot dan Matius berlari ke ladang tempat Rikki bekerja.
Selanjutnya mereka bertiga berteduh didalam gubuk di ladang itu. Setahu bagaimana, tiba-tiba petir menyambar, mereka tercampak.
"Nggak tau apa yang terjadi, kami tercampak. Kami hanya bisa berteriak-teriak histeris meminta tolong," kata Ingot.
Ayah Ingot, Halasson Hutabarat yang hendak maragat tuak (menderes nira) mendengar teriakan itu, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar ladang, selanjutnya bersama mengevakuasi korban.
"Sempat dikuburkan ke lumpur disawah, namun abang saya (Rikki) sudah tidak bernyawa," kata Ingot.
Keterangan keluarga, korban meninggal direncanakan dikebumikan hari ini.
[Redaktur : Andri Festana]