WahanaNews-Dairi | Nama Direktur Utama (Dirut) PT Taspen, Antonius S. Kosasih jadi sorotan usai disebut-sebut oleh Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J.
Belakangan ini, video Antonius S. Kosasih yang dilabrak oleh istrinya viral di media sosial.
Baca Juga:
MK Kabulkan 70% Tuntutan Buruh, Serikat Pekerja Rayakan Kemenangan Bersejarah dalam Revisi UU Cipta Kerja
Mengutip WahanaNews.co, di Twitter, beredar video Antonius yang berkali-kali diteriaki perempuan yang diduga istrinya usai digrebek bersama perempuan.
“Enggak tau malu! PT Taspen enggak tau malu lu! Br*ngs*k, peliharaan orang juga. Malu-maluin lu!” teriak sang istri sambil dekati Antonius.
"Lu gak tau malu! Tinggalin keluarga demi perempuan peliharaan!” tambah si perempuan sambil memukuli Antonius.
Baca Juga:
Rakor Besar di Sentul, Presiden Prabowo dan 7 Menteri Koordinator Siap Beri Panduan ke Daerah
“iya.. ya.. eh aku enggak boleh pulang, mana kuncinya enggak bisa masuk,” jawab Antonius.
“Siapa mau terima laki-laki seperti kamu! Pejabat enggak tau malu! Pelihara perempuan. Saya istri sahnya, ditinggal,” teriak sang istri.
Video berdurasi 2 menit 11 detik itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Padahal lebih cantik istrinya banget tuh," komentar warganet.
"Enggak punya akhlak nih bener-bener," tambah warganet lain.
"PT Taspen salah satu Perusahaan BUMN dikelola oleh orang tukang main perempuan bisa habis uang pesiunan orang," imbuh lainnya.
"Abis ngabisin uang pensiunan orang, ngadu ke Menkeu biar uang pensiun PNS diapus aja karena beratin negara," tulis warganet di kolom komentar.
Sebelumnya Kamaruddin menyebut nama-nama Dirut PT Taspen yang terkiat dengan persiapan dana capres dan main perempuan.
Akibat pernyataan Kamaruddin, nama Antonius Kosasih menjadi perhatian publik.
"Dalam rangka mempersiapkan capres 2024, seorang Dirut BUMN, mengelola Rp 300 triliun. Nama (perusahaannya) PT Taspen, saya buka aja saya ga suka pake etik-etik an," ucap Kamaruddin dalam sebuah wawancara yang videonya viral di sosial media.
"Dia punya wanita-wanita (simpanan), yang dititipi uang dengan cara uang yang Rp 300 T diinvestasikan lalu ada cashback, cashback-nya diinvestasikan atas nama perempuan-perempuan ini, yang tidak dinikahi secara resmi hanya secara ghoib," tambahnya. [gbe/qnt]