WahanaNews-Dairi | Diduga karena mendapat surat peringatan dari sekolah, seorang siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, inisial MF, tewas gantung diri.
MF ditemukan orangtuanya dengan posisi tergantung pada seutas tali, di dapur rumah mereka, di Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Selasa (14/9/2021) sore. Saat itu, orangtua MF baru pulang dari ladang.
Baca Juga:
Wabup Dairi Ikuti Sosialisasi Program Kepemilikan Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Seorang siswi SMA 2 Sidikalang, enggan disebut namanya, dikonfirmasi menyebut, telah mengetahui kabar duka itu. Dikatakan, menurut cerita sesama siswa, MF nekat bunuh diri karena takut dimarahi orangtuanya. Pasalnya, ia memperoleh surat peringatan dari sekolah, ditujukan kepada orangtuanya.
“Dia kelas XI Mipa 4 kalau tidak salah. Informasinya, gantung diri karena takut dimarahi orangtuanya. Dapat SPO (surat peringatan) kabarnya. Orangtuanya diminta datang ke sekolah,” kata sumber.
Kepala Lingkungan XI Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang, Ramli Nababan, dikonfirmasi lewat selular, membenarkan terjadinya peristiwa itu.
Baca Juga:
Bupati Dairi Beri Kuliah Umum di STIKes Mitra Husada Medan
“Ya. Gantung diri pakai tali. Kalau karena apa, belum tahu kita. Tapi, polisi tadi sudah datang ke situ. Saya barusan dari rumah duka. Besok rencana dikebumikan,” kata Ramli.
Dikatakan Ramli, MF anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya, sekolah di salah satu pesantren di Kelurahan Sidiangkat. Informasi diperoleh, saat kejadian, MF sedang sendiri di rumah itu. Kedua orangtuanya, bekerja di ladang. MF diketahui gantung diri, setelah orangtuanya pulang dari ladang.
Pelaksana tugas Kepala SMA Negeri 2 Sidikalang, Parlin Sihaloho, dikonfirmasi WahanaNews, belum memberikan tanggapan. Selular maupun pesan WhatsApp, belum direspon. Demikian halnya dengan Humas Polres Dairi, belum memberikan tanggapan. (gbe)