"Seperti salah satu umpama Batak 'Godang do na tarjou, alai holan sada na tarpilit', Partai Demokrat Dairi menghargai dan mengamini bahwa semua calon yang mendaftar adalah putra terbaik yang akan terpilih untuk memimpin Kabupaten Dairi nantinya," kata Frans.
Frans juga menjelaskan bahwa arahan DPP Partai Demokrat, memberikan wewenang kepada DPC Kabupaten Kota seluruh Indonesia, melakukan penjaringan dengan objektif kepada semua kandidat yang mendaftar.
Baca Juga:
Sekelompok Remaja di Bekasi Diamankan, Diduga Hendak Perang Sarung
"Instruksi DPP Partai Demokrat kami laksanakan dengan memaksimalkan kerja-kerja partai di daerah. Dengan 6 kursi yang Partai Demokrat Dairi miliki hari ini, kewenangan yang diberikan DPP Partai Demokrat untuk rekomendasi mengusung pasangan calon kandidat di Pilkada 2024, benar-benar kami syukuri dengan optimisme Partai Demokrat Dairi merebut kemenangan di Pilkada serentak nanti," jelasnya.
Frans membenarkan bahwa mantan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu (EKAB) batal mendaftarkan diri sebagai bakal calon ke Partai Demokrat Dairi.
Disebut, Eddy melalui tim penghubung mengambil berkas tanggal 15 Mei 2024 dan menjadwalkan akan mendaftar Sabtu (18/5/2024).
Baca Juga:
Dominasi Udara: 10 Negara Asia dengan Armada Jet Tempur Terbanyak, Indonesia Masuk Daftar
"Namun, tim penghubung pada pukul 22.32 Wib menginfokan via telefon bahwa Pak Eddy Keleng Ate Berutu batal mendaftar sebagai bakal calon bupati dari Partai Demokrat Dairi," kata Frans.
"Jujur, kami cukup menyayangkan Bapak Eddy Berutu batal mendaftar, karena bagaimanapun, Partai Demokrat memiliki history dengan beliau pada Pilkada Dairi 2018, dimana Partai Demokrat Dairi adalah partai pengusung beliau yang pertama sebelum partai-partai lain menyusul. Tapi bagaimanapun itu, kami dari Partai Demokrat Dairi menghargai dan menghormati keputusan beliau yang tidak mendaftarkan diri ke Partai Demokrat walaupun sudah mengambil formulir," lanjut Frans.
Adapun sembilan calon yang mendaftar ke Partai Demokrat Dairi, akan divalidasi ulang data dan kelengkapan berkas nya, untuk pada akhirnya dilaksanakan survey mengukur elektabilitas calon.