WahanaNews-Dairi | Seratusan warga Desa Palipi Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, unjuk rasa ke kantor DPRD Dairi, meminta perhitungan ulang surat suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Senin (6/12/2021).
Perwakilan pengunjukrasa diterima Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani didampingi Bona Sitindaon, Nasib Marudur Sihombing, Juangga Silaban dan Jembal Ginting di ruang komisi I.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Pengunjukrasa melalui oratornya Robinson Simbolon menyebut, diduga ada pemilih "siluman" pada pelaksanaan Pilkades Palipi (25/11/2021) lalu.
Pemilih dimaksud, seorang warga atas nama Panner Sinaga. Telah lama pindah ke Desa Pangaribuan Kecamatan Siempat Nempu Hulu, pada tahun 2018, dibuktikan dengan Surat Keterangan Pindah Warga Indonesia (SKPWI) serta KK dan KTP. Akan tetapi, Panner menggunakan hak pilih di Pilkades Palipi.
Karenanya, disebut Robinson, diduga ada permainan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD). Saat Panner akan menggunakan hak suaranya, calon Kades Hemat Silaban mengajukan protes. Namun P2KD tetap mengijinkan Panner menggunakan hak suara. Alasan P2KD, Panner terdaftar di DPT.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Hingga berita ini terkirim, proses pembahasan antara warga dan DPRD serta pihak Dispemdes Dairi, masih berlangsung. Puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP Dairi, tampak mengamankan situasi.
Sebagaimana diketahui, dua calon Kades bertarung pada Pilkades Palipi. Hemat Silaban, meperoleh 265 suara dan Rudi Sianturi memperoleh 266 suara. [gbe]