WahanaNews-Dairi | Kasus Covid-19 di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, meningkat. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 10 sekolah terpaksa dihentikan.
Terdata, Kamis (17/2/2022), 114 warga yang tersebar di sejumlah kecamatan, terpapar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, melakukan sejumlah langkah pengendalian.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hal itu dikatakan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu dalam keterangan pers disampaikan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Dairi, Iswan Togatorop, Jumat (18/2/2022).
Disebut, meski Dairi berada pada level 1 sesuai Instruksi Mendagri Nomor 11 tahun 2022 tanggal 14 Februari 2022, tetapi berdasarkan perkembangan yang begitu cepat, kasus konfirmasi sudah berada pada tingkat 2 dengan rasio tracing 7,29, angka testing 5,43.
Pemkab Dairi terus melakukan tracing kasus konfirmasi dengan perbandingan minimal 1:15. Testing kepada 41 orang (kontak) per hari.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Selain itu, mengaktifkan isolasi terpusat di Balai Latihan Kerja dengan jumlah tempat tidur 24 unit. Mempersiapkan RSUD Sidikalang dalam penanganan Covid-19 dengan gejala sedang sampai berat dan meningkatkan cakupan vaksinasi sampai dengan 90 persen.
Terkait tingkat cakupan vaksinasi, untuk vaksinasi 1 untuk masyarakat umum sudah 82,64%. Lansia dosis 1 mencapai 79,34%. Anak usia 6-11 tahun dosis 1 mencapai 99,59% dan dosis II di angka 74,52%. Kemudian, dosis 3 untuk Lansia dan usia di atas 18 tahun 4,23%.
Menurut Bupati, Pemkab Dairi sudah mengajukan permintaan bantuan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan telah diserahkan pada tanggal 15 Februari 2022, antara lain alat kesehatan, APD dan obat-obatan.