WahanaNews-Dairi | Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan angka stunting di Kabupaten Dairi setiap tahun mengalami penurunan.
Hal itu dikatakan Eddy pada penilaian kinerja kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022 di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga:
Operasi Bunyanun Marsoos: Simbol Kekokohan Pakistan Hadapi Serangan India
Eddy menyebut angka prevalensi stunting di Dairi tahun 2020 sebesar 18,35 persen menurun menjadi 15,13 persen di tahun 2021, dan menurun lagi di tahun 2022 menjadi 13,24 persen.
Dari 8 aksi konvergensi, katanya, beberapa aksi yang sudah dilakukan diantaranya analisis situasi telah membentuk Tim Koordinasi Penurunan Stunting (TPPS) Dairi tahun 2021, TPPS kecamatan dan desa, tim pendamping keluarga, kader pembangunan manusia dan pendamping PKH.
“Terdapat 10 kecamatan yang mengalami penurunan stunting. Kecamatan Siempat Nempu Hilir menjadi daerah yang tinggi angka stunting, yakni sebesar 25,98 persen. Kecamatan Sitinjo menjadi daerah yang terendah angka stunting yakni sebesar 5,55 persen," ujar Eddy, mengutip laman resmi Pemkab Dairi.
Baca Juga:
32 Perwira TNI Naik Pangkat, Kapuspen Kristomei Sianturi Resmi Jadi Mayor Jenderal
Menurut Eddy, yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting yakni intervensi perangkat daerah di desa lokus stunting.
Selain itu, Dinas Kesehatan melakukan pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu, edukasi pemberian tambahan asupan gizi pada balita gizi kurang.
Hal lainnya, Dinas Pertanian melakukan pendampingan bagi kelompok masyarakat Pekarangan Pangan Lestari (PPL) dalam peningkatan dan pemanfaatan pekarangan rumah di 26 desa lokus.