DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Vickner Sinaga meresmikan Stasiun Pengisian Kenderaan Listrik Umum (SPKLU) di komplek Hotel Beristra, Kecamatan Sitinjo.
Sebagaimana diunggah di laman resmi facebook Pemerintah Kabupaten Dairi, peresmian dimaksud dilakukan bersamaan dengan perayaan hari jadi Kabupaten Dairi ke-78, Rabu (1/10/2025).
Baca Juga:
Synergy of Integrity: Meitech Perkuat Layanan Mekanikal dan Elektrikal Nasional
Namun, sebagaimana dilihat WahanaNews.co, Kamis (2/10/2025), peresmian SPKLU itu menuai tanggapan mayoritas negatif dari netizen.
Netizen mayoritas berharap Pemerintah Kabupaten Dairi lebih memprioritaskan kebutuhan dasar masyarakat Dairi, seperti perbaikan infrasuktur jalan.
"Pak, fokus ke pembenahan kebutuhan dasar masyarakat Dairi dulu lah. Itu lebih diharapkan masyarakat. Mobil listrik? Satu kecamatan belum tentu ada yang punya," tulis akun Abi Rasheed Kudadiri.
Baca Juga:
Supratman Teken SK, Mardiono Resmi Pimpin PPP Usai Terpilih Aklamasi
"Mungkin lebih besar manfaatnya jika jalan berlubang dan parah diperbaiki, semua lini masyarakat dapat menikmati. Jika SPKLU hanya 2 3 orang saja jadi tidak bisa dikatakan lompatan besar, narasinya terlalu hiperbola," tulis akun Iwan Cibro.
Selain itu, netizen juga menanyakan Nomor Polisi mobil yang di cas, mengindikasikan dugaan belum adanya mobil listrik di Dairi.
"Lompatan yang berakhir dengan umpatan, dari plat mobil yang dicas saja sudah tidak mendidik masyarakat, seharusnya pengisian pertama harusnya mobil plat BB, atau ini sebagai pertanda belum adanya di Dairi mobil bertenaga listrik?" tulis akun Leonard Hutasoit dengan emoji tertawa.
Sementara akun Sarifuddin Tbdm dalam tanggapannya menanyakan beberapa hal terkait SPKLU dimaksud.
Ia mempertanyakan apa kontribusi alat itu terhadap penambahan PAD dan berapa persen. Kemudian, apakah sudah ada survei sebelumnya, serta apakah Dairi sudah layak memiliki SPKLU dimaksud.
Sarifuddin Tbdm juga mempertanyakan sumber dana, serta mengapa SPKLU itu ditempatkan di Panji (Hotel Berrristera), tidak di Simpang 3 (Sitinjo).
Akun lain, Ariston Sinaga, dalam unggahannya mengusulkan beberapa hal yang lebih baik untuk dikembangkan di tengah masyarakat.
Hal itu seperti, penjualan pupuk yang bersubsidi dan alat-alat pertanian sehingga masyarakat merasa diperhatikan.
Kemudian, infrastruktur yang memadai, lahan pertanian yang cukup, pencegahan maling di lingkungan, bibit unggul untuk pertanian dan lainnya.
Sementara akun lain, dalam tanggapannya "menyentil" Pemkab Dairi, perbaikan jalan dengan mengisi mobil listrik.
"Mantap semoga makin jaya Kabupaten Dairi.. Karena satu-satunya mengatasi jalan rusak harus mengisi mobil listrik," tulis akun Mhd Slingga Lingga dengan emoji tertawa.
Sementara sebagaimana diunggah di laman facebook Pemerintah Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi dibawah pemerintahan Vickner Sinaga dan Wahyu Daniel Sagala, melakukan lompatan besar untuk Kabupaten Dairi.
Ditengah efisiensi anggaran tentu mendatangkan berbagai inovasi baik dari pusat dan provinsi menjadi langkah dan solusi yang ditempuh Bupati dan Wakil Bupati agar pembangunan tetap bisa dinikmati di Kabupaten Dairi.
Seperti halnya kehadiran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang kini telah hadir di komplek Hotel Beristra, Kecamatan Sitinjo, yang peresmiannya dilakukan bersamaan dengan perayaan hari jadi Kabupaten Dairi ke-78, Rabu (1/10/2025).
SPKLU atau tempat fasilitas publik untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik seperti mobil dan motor, mirip dengan SPBU untuk mobil konvensional ini tentu terobosan teknologi baru ditengah semakin masifnya seluruh negara beralih dari energi fosil menuju energi terbarukan.
"Ini jadi catatan sejarah, menghadirkan teknologi baru bagi Dairi, termasuk solusi menghindari antrian di SPBU konvensional. Semoga Tuhan berkenan, extension (red:perpanjangan atau penambahan) dari sini akan lahir di triwulan kedepan," kata Vickner.
Vickner menegaskan terobosan yang dilakukan ini tentu berdasarkan banyak pertimbangan terlebih efisiensi dan efektifitasnya. Penggunaan energi listrik saat ini merupakan sebuah tuntutan zaman.
Bukan hanya itu, kehadiran SPKLU ini diharapkan bukan hanya berdampak bagi Dairi tetapi juga bagi daerah tetangganya.
"SPKLU yang kita miliki ini adalah Ultra Fast Charging. Spesifikasi tertinggi dari beberapa jenis pengisian kendaraan listrik. Dengan alat ini kita hanya butuh waktu 30 menit mengisi batre kendaraan kita hingga penuh. Hebatnya lagi dengan alat ini, perjalanan Sidikalang- Medan dengan mobil listrik yang batrainya terisi penuh, sekitar 71 kwh, baru akan terpakai sekitar 53 persen atau 33 kwh. Sehingga dengan hitungan matematikanya kita hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp. 81 ribu sekali perjalanan. Bukankah ini sangat hemat?" kata bupati.
Bupati menegaskan mengaku bangga, sebagai orang penting di PT PLN (Persero) kultur yang dibangun selama di BUMN ini tetap terjaga.
"Saya bahagia kultur yang saya bangun di PLN berhasil. Tidak ada yang sulit bila kita bersama. Mudah-mudahan ini jadi solusi permanen," ujarnya menutup.
[Redaktur: Fernando]