Sekitar pukul 22.30 Wib tersangka mengambil sebuah pahat dan menyimpannya di dalam kantong jaket yang dipakainya.
Kemudian, tersangka kembali ke kedai dimaksud. Disana, ia melihat istrinya sedang mengobrol asyik dengan beberapa laki-laki yang ada di kedai itu.
Baca Juga:
Tiga Profesi Ini Bikin Otak Tetap Moncer di Usia Tua
Tersangka lalu pura-pura duduk dan memesan teh manis kepada pemilik warung. Namun, sebelum pesanan tersebut tiba, tersangka menghampiri korban.
Tersangka langsung menusuk leher korban, tiga kali, menggunakan sebuah pahat yang dipegang di tangan kanannya.
Setelah itu, tersangka langsung pergi meninggalkan warung. Karena tersangka masih memegang pahat, warga dalam warung tidak berani menangkap tersangka.
Baca Juga:
Percepat Pembangunan di Papua, Begini Rencana Jokowi
Informasi atas kejadian itu pun diterima personil Polsek Tigalingga, selanjutnya menginformasikan ke Polres Dairi.
Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman memerintahkan Kasat Reskrim bersama dengan Kapolsek Tigalingga, Kanit Resum dan tim, langsung menuju lokasi tempat terjadinya dugaan tindak pidana pembunuhan itu.
Tiba di lokasi, petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kemudian mengevakuasi korban ke RSUD Salak, Pakpak Bharat guna dilakukan autopsi.