Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Bayi laki-laki berusia lima bulan asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bernama Adnan Arfandi yang disebut hamil 5 bulan akhirnya dioperasi. Operasi berlangsung di RSUP Dr.Muhammad Djamil Padang.
"Telah dilakukan tindakan operasi terhadap bayi Adnan pada hari ini. Membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam, mulai pukul 8 hingga 10.30," kata Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), dr. Budi Arnofyan kepada wartawan usai operasi, Kamis (26/10/2023), mengutip detik.com.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Dokter spesialis bedah anak itu mengatakan, dirinya bersama sejumlah tim dokter telah selesai melakukan operasi tanpa ada kendala berarti. Dari dalam tubuh pasien dikeluarkan sebentuk gumpalan yang beratnya sekitar 2 kilogram. Tim dokter berkesimpulan itu adalah tumor.
"Ketemu itu tadi tumor dalam bentuk jaringan selaput. Ukurannya lebih kurang 16 kali 11 centimeter. Beratnya sekitar 2 kilo lah," jelas Budi.
Sejauh ini, kondisi pasien dalam keadaan stabil dalam pemantauan intensif di ruangan PICU.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
"Untuk proses selanjutnya, hasil pengangkatan yang disebutkan tumor jenis Teratoma akan dilakukan pemeriksaan di Labor Patalogi Anatomi. Supaya tim medis dapat mengetahui lebih jelas tentang komponen dari hasil pengangkatan yang dilakukan tim dokter," katanya.
Bayi Adnan sendiri membuat heboh warga, terutama yang tinggal di daerah Limau Sundai, Kenagarian IV Koto Ilia, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Sang bayi dinarasikan 'hamil' 4 bulan karena kondisi perut anak keempat dari pasangan Hendi (37 tahun) dan Usmaina (26 tahun) itu semakin membesar.
Menurut orang tuanya, Hendi, perut anaknya mulai terlihat membengkak sejak umur satu bulan atau sekitar tiga bulan lalu. Awalnya, ia melihat ada seperti daging tumbuh di bagian perut.
"Umur sebulan anak, ada (melihat) sebesar jempol di bagian perutnya. Waktu itu kemudian dibawah berobat ke rumah sakit di desa, katanya tumor. Lalu dibawa ke rumah sakit di Painan (ibukota kabupaten) dan dirujuk ke Padang," cerita Hendi kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).
[Redaktur : Robert Panggabean]