Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Gelaran event dunia balap jetski atau Aquabike Jetski World Championship tinggal menghitung hari. Ada empat daerah di kawasan Danau Toba yang akan menjadi tuan rumah yakni Kabupaten Dairi, Toba, Samosir, dan Karo.
Keterangan Diskominfo, Dairi dengan venue di Tao (Danau) Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, akan menjadi tuan rumah pada Kamis (23/11/2023).
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, sejak awal ketika ditunjuk menjadi tuan rumah, Pemkab Dairi sudah menyatakan diri siap dan langsung berbenah.
Eddy mengatakan berbagai hal sudah dilakukan agar event Aquabike Jetski World Championship Lake Toba ini dapat berjalan dengan sukses di Dairi.
“Dermaga dan pantai sebagai venue kegiatan sudah kita siapkan dan terus kita bersihkan dan perbaiki. Infrastruktur jalan juga kita benahi. Promosi juga kita lakukan terus,” kata Eddy.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Akomodasi dan Parkir
Eddy menyebut akan ada ribuan orang yang tumpah ke Silalahi pada event Aquabike ini, apalagi hampir saat bersamaan akan ada Pesta Tugu Silahisabungan.
Disebut, Pemkab Dairi sudah memikirkan akomodasi dan transportasi saat acara berlangsung. Untuk akomodasi, ada beberapa hotel dan penginapan yang tersedia langsung di pinggir Tao Silalahi. Juga disiapkan rumah penduduk sebagai homestay yang murah tapi nyaman dan bersih.
“Selain itu juga tersedia banyak hotel di Sumbul, Sitinjo, dan Sidikalang bagi wisatawan yang tidak mendapat penginapan di Silalahi. Waktu tempuh dari Sidikalang ke Silalahi ini kurang lebih satu jam, sehingga relatif bisa dijangkau dan cepat,” ujarnya.
Untuk parkir, kata Eddy, di Silalahi sudah disiapkan delapan titik kantung parkir yang mampu menampung kurang lebih 1.050 kendaraan roda empat.
Menghindari kemacetan, akan dilakukan penyekatan di dua titik yakni di Simpang menuju Silalahi di Lae Pondom dan di Paropo.
Masyarakat bisa memarkir kendaraan di dua titik itu lalu naik bus yang disediakan panitia menuju lokasi acara. Pemkab Dairi sudah menyiapkan 9 shelter bus dengan bus yang nyaman yakni Toyota Hiace.
Menurut Eddy, event World Jetski Championship ini merupakan kesempatan langka dan harus dimanfaatkan betul untuk mempromosikan Dairi, terutama wisata, budaya, dan UMKM, ke seluruh Indonesia dan dunia.
Dikatakan, penyelenggaraan Aquabike dapat menjadi sarana promosi destinasi yang tepat, mengingat selama pelaksanaan event olahraga telah menjadi strategi jangka panjang untuk mempromosikan dan meningkatkan destinasi DPSP Danau Toba, khususnya Tao Silalahi.
Tao Silalahi menjadi salah satu unggulan Kabupaten Dairi di bidang pariwisata. Berbagai upaya telah dilakukan membangun dan mendorong Kecamatan Silahisabungan yang merupakan bagian dari Danau Toba, sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
“Ada pembangunan dermaga bertaraf internasional. Juga ada pembangunan Rumah Tanggal Silalahi yang mencakup plaza kuliner, kios cinderamata, jalur pedestrian, gazebo, amphiteater, tempat ibadah, dan menara pandang,” jelas Eddy.
Ditambahkan, ada Pusat Sentra Industri Tenun di Silalahisabungan sebagai rumah dan pusat pelatihan dan pemasaran produk UMKM dan tenun ulos di Kabupaten Dairi. Apalagi, Ulos Silalahi terkenal unik, perpaduan ulos etnik Pakpak, Simalungun, Karo, dan Toba.
Side Event
Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, untuk menyukseskan gelaran dunia ini, Pemkab Dairi juga sudah menyiapkan berbagai acara untuk mendukung event itu. Ada 2 fokus, yakni UMKM dan atraksi budaya.
Untuk UMKM, akan hadir Festival kuliner dan festival UMKM dengan beragam makanan khas Pakpak dan nasional. Tentunya, Kopi Sidikalang yang sudah melegenda, akan hadir di event ini.
Juga akan ada kerajinan khas Pakpak, serta kerajinan tangan lainnya yang diproduksi oleh UMKM Dairi dibawah pimpinan Ketua Dekranasda Dairi Romy Mariani Simarmata.
“Salah satu fokus kita yang akan kita hadirkan adalah Ulos Silalahi. Seperti kita tahu, tenun ulos Silalahi memiliki 15 motif dan dipengaruhi 4 kultur yaitu Pakpak, Toba, Karo, dan Simalungun. Perpaduan 4 kultur ini menjadikan warna dan corak ulos Silahisabungan berbeda dan unik,” katanya.
Melalui Dekranasda Dairi, saat ini Ulos Silalahi tidak hanya digunakan acara adat namun sudah dikembangkan menjadi produk fashion yang ramah lingkungan berupa baju dan produk diversifikasi lain seperti tas.
Selain dipamerkan di beberapa stand dan bisa dibeli langsung di tempat pada saat acara Aquabike nanti, Ulos Silalahi juga akan hadir dalam bentuk fashion show yang dirancang dan dikoreografi oleh perancang nasional Merdi Sihombing bekerja sama dengan Dekranasda Dairi.
Akan ada pameran Ulos Silalahi bertajuk “The Journey of Batak Cloth and Clothing by Merdi Sihombing”.
Produk diversifikasi dari Ulos Silalahi yang akan dipamerkan dan ditampilkan saat acara Aquabike itu yakni diversifikasi sepatu dari tenun ulos Silalahi dengan brand Aur yang dipimpin Dimitria Tabitha Berutu.
Bahan sepatu dibuat dari upcycle material, contohnya footbed dan lining. Material upcyle adalah bahan sisa atau yang sudah tidak dipakai oleh brand-brand lain sehingga tidak ada bahan yang terbuang.
Solnya dibuat dari karet yang merupakan bahan natural. Liningnya terbuat dari satin yang merupakan material yang lebih mewah.
Tidak kalah seru adalah atraksi budaya dan music. Akan ada penampilan 1.500 orang siswa Dairi yang akan menampilkan Tari Cawan. Ini diharapkan nanti bisa masuk rekor MURI dengan penari Cawan terbanyak.
“Malamnya akan ada penampilan dari penyanyi lokal dan nasional,” kata Eddy.
Eddy berharap masyarakat Sumatera Utara, terutama Dairi, untuk datang beramai-ramai menyaksikan event ini.
Event itu kesempatan langka bagi Dairi dan masyarakatnya, bisa menyaksikan para pembalap air kelas dunia berlomba di Tao Silalahi.
Tidak hanya datang, Eddy meminta masyarakat Dairi harus bersama-sama dapat menyukseskan event Aquabike ini dengan baik dan menjadi kenangan yang tak terlupakan, terutama bagi wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan dari dunia.
“Saya berharap dan mengajak masyarakat Dairi untuk menunjukkan keramahtamahan kita kepada wisatawan dari daerah lain dan juga kepada para pembalap dunia yang datang dari 22 negara,” katanya.
Eddy mengajak masyarakat Dairi bagaimana slogan Dairi “Harmoni Dalam Keberagaman” bisa ditunjukkan dalam event nanti dengan cara tertib, ramah, tidak membuat kegaduhan, dan terutama menunjukkan kebersihan.
“Jangan buang sampah sembarangan dan jangan meninggalkan kekotoran di Silalahi. Silalahi milik kita semua dan harus kita jaga dengan baik,” ujar Eddy Keleng Ate Berutu.
[Redaktur: Tumpal Alfredo Gutom]