DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Managemen RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memberi penjelasan terkait pasien inisial RB meninggal dunia, yang viral di media sosial. 						
					
						
						
							Penjelasan disampaikan Direktur Utama (Dirut) RSUD Sidikalang, dr Mei Sitanggang, didampingi dokter BT dan Kabid Pelayanan, dikonfirmasi wartawan di ruangkerjanya, Senin (3/11/2025). 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Warga Inggris Desak Hapus Nama Pangeran Andrew dari Jalan dan Taman
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Direktur RSUD Sidikalang mengatakan, pihaknya telah melakukan pelayanan maksimal selama pasien di rumah sakit itu. 						
					
						
						
							"RSUD Sidikalang menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-sedalamnya atas berpulangnya almarhumah. Kami sudah melakukan layanan maksimal sejak pasien masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kami tidak menelantarkan," ujar Mey. 						
					
						
						
							Berikut kronologi dijelaskan, mulai pasien masuk, hingga dinyatakan meninggal dunia. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									KAI Luncurkan Kereta Subsidi untuk Petani dan Pedagang, Uji Coba di Merak
								
								
									
	
								
							
						
						
							Pasien tiba di IGD Minggu (2/11/2025) dinihari pukul 01:07 Wib. 						
					
						
						
							01:08-01:13 Wib, pasien diperiksa oleh perawat dengan hasil keadaan umum stabil. 						
					
						
						
							01:14-01:18 Wib, pasien diperiksa oleh dokter IGD dengan keluhan muntah darah dan demam serta batuk selama 3 hari sebelum datang ke RSUD Sidikalang, serta adanya riwayat penyakit hiperteroid. Selanjutnya dipasang infus dan oksigen serta diberikan obat. 						
					
						
							
						
						
							01:29 Wib, dilakukan pemeriksaan laboratorium darah. 						
					
						
						
							01:33 Wib, diberikan terapi untuk menghentikan muntah darah yang dikeluhkan pasien. 						
					
						
						
							01:59 Wib, pasien dibawa untuk foto rontgen. 						
					
						
							
						
						
							05:33 Wib, pasien ke kamar mandi. 						
					
						
						
							05:49 Wib, pasien mengeluhkan adanya darah yang keluar dari kemaluan. 						
					
						
						
							05:50 Wib, dokter IGD mewawancari pasien atas keluhan adanya darah keluar dari kemaluan dan mengedukasi keluarga pasien dimana obat-obatan untuk menghentikan pendarahan sudah dimasukkan. 						
					
						
							
						
						
							05:50-07:08 Wib, tetap dalam pengawasan dengan keadaan umum stabil dan hasil rontgen diterima di IGD. 						
					
						
						
							07:12 Wib, dokter IGD melihat kondisi pasien kembali dan menanyakan mengenai keluhan adanya keluar gumpalan darah berwarna merah dari kemaluan yang juga dialami 2 minggu lalu namun yang dialami tidak sebanyak 2 minggu yang lalu dan keluhan ini sudah dialami dalam beberapa tahun. 						
					
						
						
							08:26 Wib, dokter IGD melaporkan ke dokter spesialis penyakit dalam. 						
					
						
							
						
						
							08:37 Wib, dokter IGD mengedukasi keluarga kembali atas hasil pemeriksaan serta tindakan yang dilakukan dan tindak lanjut terhadap pasien. 						
					
						
						
							08:40 Wib, persiapan rawat inap dan hal-hal terkait lainnya. 						
					
						
						
							08:40-12:08 Wib, pasien dalam pantauan dan observasi di IGD. 						
					
						
							
						
						
							12:08 Wib, ada laporan dari keluarga bahwa darah keluar lagi dari kemaluan. 						
					
						
						
							12:12 Wib, dokter IGD menghubungi dokter spesialis terkait tindakan USG. 						
					
						
						
							13:00 Wib pasien tiba di VK dan dilakukan persiapan USG. 						
					
						
							
						
						
							13:10 Wib, dilakukan USG dan dokter menjelaskan hasil USG kepada keluarga. 						
					
						
						
							13:30 Wib, pasien kembali ke ruang IGD. 						
					
						
						
							13:50 Wib, pasien dipindah ke ruangan rawat di ruang Mawar. 						
					
						
							
						
						
							14:10 Wib, pasien tiba di ruang mawar dan dilakukan pengecekan kembali oleh perawat dan bidan di ruang mawar. 						
					
						
						
							15:33 Wib, bidan ruang mawar melaporkan ke dokter spesialis penyakit dalam dan diberikan advis serta obat. 						
					
						
						
							15:37 Wib, bidan ruang mawar kembali melaporkan kondisi pasien kepada dr. Obgyn dan diberikan advis kembali. 						
					
						
							
						
						
							15:42 Wib, bidan melaporkan kembali ke dokter IGD. 						
					
						
						
							15:50 Wib, bidan hendak memberikan obat dan keluarga menyampaikan kondisi pasien semakin buruk. 						
					
						
						
							15:51 Wib, bidan memanggil dokter UGD. 						
					
						
							
						
						
							16:05 Wib, dokter UGD tiba di ruangan mawar dan melakukan tindakan resusitasi. 						
					
						
						
							16:32 Wib, pasien dinyatakan meninggal dunia. 						
					
						
						
							Sementara itu, sebagaimana viral di media sosial, akun facebook Brampu Berampu mengunggah tayangan video, yang dalam unggahan disebut pasien meninggal dunia karena buruknya pelayanan di RSUD Sidikalang. 						
					
						
							
						
						
							“Jam 12 malam kami masuk IGD, tetapi tidak ditangani," ujar seseorang dalam rekaman video. 						
					
						
						
							Pria itu menyebut, penanganan dilakukan setelah kondisi sekarat. 						
					
						
						
							“Mana dokter? Mana dokter. Adik saya meninggal. Pendarahan. Harus tanggung jawab kalian," ujarnya. 						
					
						
							
						
						
							Unggahan itu telah dilihat 1,1 juta tayangan dan dibagikan netizen. 						
					
						
						
							"Diduga kelalaian Rumah Sakit Umum Sidikalang terulang kembali merenggut nyawa seorang wanita yang masih gadis padahal acara pernikahan tanggal 13 bulan ini 2025," tulis akun facebook, Denganta Mersada Berampu terkait hal itu. 						
					
						
						
							[Redaktur: Fernando]