DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Upaya peningkatan kualitas hidup pasien hemodialisa merupakan fokus penting pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D-III Keperawatan Dairi.
Tim pengabdi terdiri dari tiga dosen yaitu Jojor Silaban, SST, M. Kes selaku Ketua, Risdiana Melinda Naibaho, SST, M. Kes, dan Perak Maruli Asi Roha Hutagalung, SST, M.K.M, serta dibantu oleh empat mahasiswa semester 2.
Baca Juga:
AHY Sambangi Bengkulu, Pastikan Generasi Muda Dapat Pendidikan Layak dan Bermutu
Keterangan pers diterima WahanaNews.co, kegiatan dimaksud dilaksanakan di unit hemodialisa RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, selama 3 hari berturut, tanggal 17-19 Juli 2025.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D-III Keperawatan Dairi, di RSUD Sidikalang, Dairi, 17-19 Juli 2025 [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]
Pengabdian kepada masyarakat itu bertujuan menambah pengetahuan, sikap, dan perubahan perilaku pasien bersama keluarganya untuk meningkatkan kualitas hidup.
Baca Juga:
IDAI Ungkap Jenis Alergen Makanan yang Rentan Picu Reaksi Berat pada Anak
Pelaksanaan program meliputi empat tahapan utama. Tahap pertama adalah persiapan, yang mencakup penyusunan rencana, koordinasi dan perizinan ke RSUD Sidikalang, penyusunan materi edukasi dan media audiovisual, serta pengadaan alat pendukung.
Tahap kedua, pemberian edukasi selama tiga hari berturut-turut di ruang unit hemodialisa, dengan metode personal “one by one” menggunakan ceramah singkat, diskusi, tanya jawab, pemutaran video edukasi melalui handphone, dan demonstrasi olahraga ringan sesuai kemampuan fisik pasien.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D-III Keperawatan Dairi, di RSUD Sidikalang, Dairi, 17-19 Juli 2025 [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]
Kegiatan ini diikuti 48 pasien hemodialisa dan 48 pendamping pasien. Sebelum intervensi, mayoritas kulitas hidup pasien berada pada kategori buruk, ditandai dengan keterbatasan aktivitas fisik, keluhan fisik yang berat, kondisi psikologis yang rentan terhadap stres dan putus asa, penurunan kualitas spiritual, serta rendahnya keterlibatan sosial dan dukungan lingkungan.
Dengan pemberian edukasi melalui ceramah dengan pendekatan “one by one” mengenai perawatan diri, manajemen gejala, penguatan mental, motivasi spiritual, dan pentingnya dukungan sosial, terjadi peningkatan kualitas hidup menjadi kategori sedang pada seluruh aspek tersebut.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D-III Keperawatan Dairi, di RSUD Sidikalang, Dairi, 17-19 Juli 2025 [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]
Pasien menunjukkan kemajuan berupa kemampuan melakukan sebagian aktivitas mandiri, sikap lebih positif terhadap kondisi yang dialami, semangat beribadah yang kembali tumbuh, serta keterlibatan sosial yang mulai terjalin kembali.
Selanjutnya, tim melakukan monitoring dan pendampingan selama lima hari menggunakan media WhatsApp grup untuk memperkuat pemahaman dan mengingatkan pasien agar konsisten menerapkan pola hidup sehat.
Dalam masa pendampingan ini, tiga video utama yang mendorong pengelolaan stres, aktivitas fisik, dan pola makan dibagikan berulang kali.
Komunikasi dua arah dalam grup juga memungkinkan pasien bertanya dan berbagi pengalaman, sehingga dukungan emosional dan sosial menjadi lebih optimal.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D-III Keperawatan Dairi, di RSUD Sidikalang, Dairi, 17-19 Juli 2025 [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]
Evaluasi dilakukan satu bulan setelah rangkaian kegiatan selesai yaitu pada tanggal 14 Agustus 2025 dengan menggunakan instrumen yang sama pada pre-test, untuk melihat perubahan pengetahuan, sikap, perilaku, dan kualitas hidup pasien.
Hasilnya menunjukkan peningkatan kualitas hidup pada aspek fisik, psikis, spiritual, dan sosial-lingkungan.
Mayoritas pasien yang sebelumnya mengalami kondisi buruk kini menunjukkan kemajuan ke kategori sedang, terutama dalam pengelolaan stres dan keterlibatan sosial.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D-III Keperawatan Dairi, di RSUD Sidikalang, Dairi, 17-19 Juli 2025 [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]
Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa intervensi edukasi yang komprehensif terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa pada seluruh aspek yang diukur.
Temuan ini mempertegas bahwa pendekatan edukasi yang menyentuh dimensi fisik, psikologis, spiritual, dan sosial-lingkungan secara simultan memiliki dampak positif terhadap perbaikan kualitas hidup pasien hemodialisa.
Dengan metode edukasi terpadu dan pendampingan digital ini, diharapkan pasien hemodialisa tidak hanya bertahan hidup secara fisik, tetapi juga mengalami peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D-III Keperawatan Dairi, di RSUD Sidikalang, Dairi, 17-19 Juli 2025 [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]
Keterlibatan keluarga dan dukungan sosial terus digalakkan sebagai bagian dari strategi berkelanjutan untuk membantu pasien menghadapi tantangan penyakit ginjal kronis dengan lebih baik.
RSUD Sidikalang mendukung penuh kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas ruangan, media penyuluhan, serta tenaga medis yang berkompeten sehingga pelaksanaan berjalan lancar dan optimal.
Tim Pengabdi menyampaikan terimakasih sebesar besarnya kepada Direktur RSUD Sidikalang dr. Mey Margareth Sitanggang atas dukungan yang diberikan baik oleh tim manajemen dan unit fungsional terkhusus di unit hemodialisa.
Semoga kerjasama ini dapat berlanjut lebih baik lagi.
[Redaktur: Fernando]