Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Pekerjaan pengaspalan di tiga ruas jalan bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2023 Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, diduga asal jadi.
Pasalnya, kondisi jalan bergelombang cukup parah, diduga pemadatan sebelum penghamparan aspal tidak sesuai ketentuan. Kemudian, lapisan aspal sudah banyak terkelupas, sehingga kerikil berserak.
Baca Juga:
Indonesia Desak Pertanggungjawaban Malaysia atas Penembakan Pekerja Migran
"Beginilah. Bergelombang, sudah rusak pula. Aspal terkelupas, bergumpal-gumpal. Kalau kita naik kenderaan serasa di kapal melewati ombak," kata warga sekitar lokasi ditemui wartawan, tidak bersedia disebut namanya.
Warga menyebut, fisik pekerjaan pengaspalan itu baru selesai dikerjakan. Namun melihat kondisi saat ini, diduga ada unsur korupsi baik dari material maupun pemadatan.
"Bisa jadi ada yang dikorupsi. Kalau semua uangnya (anggaran) dibuat (direalisasikan sesuai RAB) disini, mungkin nggak begini rusaknya. Perlu juga diperiksa penegak hukum ini," ujar warga.
Baca Juga:
Korban Selamat Bantah Tuduhan Penyerangan dalam Insiden Penembakan WNI di Malaysia
Dibenarkan, ada tiga ruas jalan yang diaspal tahun 2023 yaitu dua ruas jalan di dusun satu dan satu di dusun dua, dengan nilai pagu ratusan juta.
Pantauan wartawan, pada salah satu ruas jalan, masih terdapat plank merek kegiatan, pengaspalan jalan komplek mandiri menuju jalan umum, volume 300 meter, dana Rp 178.457.400.
Kepala Desa Parbuluan VI Parasian Nadeak yang coba dikonfirmasi di kantor desa, tidak berhasil. Dihubungi lewat selulernya, tidak aktif.