WahanaNews-Pakpak Bharat | Tanah di daerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU Jehe), Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, cukup subur. Cocok untuk pengembangan tanaman sawit.
Hal itu dikatakan salah seorang petani sawit bermarga Manik, warga Desa Bandar Baru, Kecamatan STTU Jehe, ditemui WahanaNews.co, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Manik menyebut, daerah STTU Jehe secara umum cocok untuk areal pertanian karena berada di bawah kaki pegunungan. Curah hujan juga cukup.
Pada kesempatan itu, Manik memaparkan pengalamannya bertani Sawit. Disebut, ia menanam sawit 120 batang sejak 4 tahun lalu.
Tanaman itu telah menghasilkan sebanyak 700 kilogram per dua minggu. Kwalitas buah tidak kalah dengan daerah penghasil sawit lain. "Itu masih buah awal," katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Terkait perawatan, pemupukan dilakukan sederhana. Cukup 2 kilogram Urea non subsidi dan 1 kilogram pupuk Sp-36 per 4 bulan. Satu tahun, hanya 4 kali pemupukan.
Manik mengajak petani yang ada di STTU Jehe, untuk mencoba mengembangkan tanaman sawit. Di samping tanaman muda, sawit akan menjadi sumber penghasilan untuk jangka panjang.
Kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Manik berharap agar dapat membantu petani, seperti melalui penyuluhan oleh PPL dari Dinas Pertanian. Sehingga petani dapat menambah pengetahuannya untuk meningkatkan kwalitas pertanian dimaksud.
Manik juga berharap agar pemerintah membangun jalan khususnya di kantong-kantong pertanian, sehingga akses untuk mengangkut hasil tani dapat lebih mudah. Otomatis, mengurangi biaya pengeluaran petani. [gbe]