WahanaNews-Pakpak Bharat | Manajemen SMAN 1 Sigunung, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU Jehe), Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, disebut telah melakukan pembohongan pada anak didik dan orangtua siswa.
Pasalnya, manajemen mengutip biaya seragam sekolah 3 tahun lalu, namun hingga kini, seragam dimaksud tidak diberikan pada siswa. Tidak jelas dimana uang yang dikutip pada tahun ajaran 2019/2020 itu.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Hal itu diungkapkan beberapa orangtua siswa SMAN 1 Sigunung, enggan disebut namanya, kepada WahanaNews.co, Senin (11/7/2022).
Dijelaskan, pada pendaftaran siswa baru Tahun Ajaran 2019/2020, setiap siswa yang diterima di kelas 10, diwajibkan membayar uang baju batik sekolah, baju training olah raga, topi sekolah dan atribut sekolah.
Karena telah berselang 3 tahun, sumber menyebut tidak ingat lagi nominal uang yang dikutip saat itu.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Namun hingga kini, baju yang disebutkan itu, tidak diterima siswa. Tidak jelasa alasan mengapa demikian. Orangtua siswa pun kecewa, merasa dibohongi pihak SMAN 1 Sigunung.
"Tahun 2019 dibayar orangtua siswa. Sampai sekarang, anak sudah tamat dari SMA itu, bajunya tidak nampak. Ini perlu diusut pihak terkait," kata sumber.
Kondisi ruang kelas di SMA Negeri 1 Sigunung, tidak terawat, lantai dan meubelair rusak, Jumat (15/7/2022) [Foto: WahanaNews/Jonny Bancin]