DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Diduga buntut penangkapan seorang pentolan penolak kehadiran PT Gruti inisial PS, ratusan massa mendatangi Mapolres Dairi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Rabu (12/11/2025) pagi.
Pantauan WahanaNews.co, massa tiba di depan Mapolres Dairi sekitar pukul 09.30 Wib.
Baca Juga:
Ribka Tjiptaning Dipolisikan, ARAH Nilai Ucapannya Soal Soeharto Tak Berdasar
Saat Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan akan menanggapi kehadiran massa, setahu bagaimana, situasi memanas, dimana ada lemparan-lemparan batu, botol, cabai, dari arah massa ke aparat sehingga personil kepolisian melepaskan beberapa kali tembakan ke udara.
Pihak kepolisian kemudian mengamankan beberapa kenderaan roda empat para demonstran, berisi batu, ke dalam Mapolres Dairi.
Sekitar pukul 11.00 Wib, tampak mobil Dalmas dan personil Polres Pakpak Bharat tiba di Mapolres Dairi.
Baca Juga:
Kemenag dan PBNU Sepakat: Perilaku Tak Senonoh Gus Elham Tak Bisa Ditoleransi
Pukul 11.25 Wib, pihak kepolisian tampak mengamankan beberapa pengunjuk rasa termasuk seorang wanita paruh baya. Sementara seratusan pengunjuk rasa lainnya masih bertahan di lokasi.
Sebelum kerusuhan dimaksud, diperoleh informasi, Polres Dairi menangkap seorang tersangka inisial PS atas dugaan penghasutan pembakaran dan pengerusakan aset PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi.
"Benar, tersangka PS telah diamankan ke Mapolres setelah diringkus dari Desa Parbuluan VI tadi pagi sekitar pukul 07.30 Wib," kata Kasi Humas Polres Dairi, Ipda Ringkon Manik, dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/11/2025).