DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - PT. Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) khususnya Unit Tele II, berkomitmen mendukung program pemerintah untuk ketahanan pangan.
Komitmen dimaksud telah diaplikasikan melalui penanaman kopi arabika sejak tahun 2024 dimana hingga September 2025 terealisasi penanaman kurang lebih 41 hektar dan pembibitan kopi sebanyak 400.000 batang.
Baca Juga:
Kritik Pedas Mualem di Tengah Banjir Aceh: Kalau Cengeng, Letakkan Jabatan!
Hal itu dikatakan penanggungjawab PT. Gruti Unit Tele II, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Kery Sinaga, dalam keterangan pers lewat WhatsApp, Jumat (5/12/2025).
"Penanaman kopi arabika ini, pada tanah kosong, sudah dimulai sejak tahun 2024 berdasarkan persetujuan Kementerian Kehutanan atas RKUPH PT. Gruti Nomor: SK.6367 Tahun 2024 tanggal 2 April 2024," sebut Kery.
"Dan sampai pada September 2025 terealisasi penanaman kopi arabika seluas kurang lebih 41 hektar dan pembibitan kopi sebanyak 400.000 batang," imbuhnya.
Baca Juga:
Kritik Suharyanto soal Bencana Sumatera, Saldi Isra Desak Evaluasi Penempatan TNI di Kementerian
Ditambahkan, pengelolaan areal PT. Gruti Unit Tele II yang berada di Kabupaten Dairi seluas 8.085 hektar berdasar pada izin HPH dari Menteri Pertanian Nomor: 677/Kpts/UM/II/1977 tanggal 9 November 1977.
Pengelolaan sesuai dengan program Kementerian Kehutanan antara lain dilakukan Multi Usaha Kehutanan dengan jenis tanaman kopi arabika, tanaman pelindung pohon lokal lamtoro, dengan sistem agroforestry.
Pembibitan kopi arabika PT. Gruti Unit Tele II di Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi [DAIRI.WAHANANEWS.CO / dok. PT Gruti]
Disamping itu, areal seluas 8.085 hektar juga difungsikan untuk penyerapan karbon yang sudah dilakukan Feasibility Study (FS} nya oleh lembaga konsultan, dimana sebagian besar areal konsesi PT. Gruti Unit Tele II merupakan tanah kosong, non produktif dan perladangan-perladangan.
"Untuk keterlibatan masyarakat sekitar hutan dilakukan Kemitraan Konsesi," sebut Kery.
Lebih lanjut, perusahaan segera membangun industri pabrik pengolahan kopi yang juga melakukan kemitraan terhadap kelompok-kelompok tani hutan yang hasil tanaman kopinya dapat ditampung oleh industri pabrik pengolahan kopi.
"Keberhasilan penanaman kopi arabika ini tentunya sekaligus mendukung program pemerintah untuk ketahanan pangan," katanya.
PT. Gruti, kata Kery, berharap kiranya program pemerintah Multi Usaha Kehutanan ini bisa berjalan dengan baik, terbentuk dan terbina hubungan antara PT. Gruti dengan masyarakat melalui kemitraan dengan Kelompok Tani Hutan untuk memajukan dan mempertumbuhkan ekonomi Kabupaten Dairi.
"Untuk itu, keberadaan dan kenyamanan investor kiranya juga menjadi hal yang sangat menentukan keberhasilan, harus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan semua pihak," tutup Kery.
[Redaktur: Fernando]