Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu menyempatkan waktu memantau penyelenggaraan pesta Njuah-njuah hari kedua di Stadion Utama Sidikalang, Jumat (3/11/2023).
"Saya sengaja meninggalkan kegiatan saya untuk melihat kegiatan hari kedua penyelenggaraan pesta Njuah-njuah ini. Hari ini saya senang sekali bisa menyaksikan anak-anak mengikuti lomba marjalengkat (egrang), mergalah, lomba mewarnai tingkat TK dan SD, dan lomba mersinabul," katanya, sebagaimana keterangan Diskominfo.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
"Saya senang pesta Njuah-njuah mampu bangkitkan kembali permainan tradisional seperti marjalengkat atau egrang, dan margalah. Permainan ini sedikit banyak akan mampu mengalihkan perhatian anak-anak kita ketergantungan gadget. Ini sangat positif," tambahnya.
Eddy menegaskan, permainan marjalengkat ini memiliki filosofi tersendiri bahwa hidup harus memiliki fondasi yang kuat. Fondasi yang kuat itu dapat dibangun lewat ilmu pengetahuan dan sikap.
"Marjalengkat ini bisa menjadi filosofi pondasi hidup lewat ilmu pengetahuan dan sikap. Hidup itu butuh keseimbangan. Demikian juga halnya permainan mergalah yang melahirkan keakraban yang selaras dengan visi misi Dairi unggul yaitu harmoni keberagaman. Itu intinya," ujar Eddy.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Hal serupa juga disampaikan Lukas Sinaga, salah seorang peserta marjalengkat dari SMAN 1 Sidikalang. Pesta Njuah-njuah telah menambah pengetahuan baru tentang permainan tradisional.
"Karena pesta Njuah-bjuah ini saya jadi tahu, ada permainan marjalengkat dan nergalah. Awalnya kami tidak mengenal permainan mergala dan merjalengkat ini. Tapi melalui pesta Njuah-njuah ini, kami jadi tau kalau ternyata ini adalah permainan tradisional yang sekarang sudah tidak dikenal banyak orang. Jadi terima kasih untuk Pemkab Dairi yang sudah memperkenalkan kembali permainan ini," katanya.
Sebagai informasi permainan marjalengkat merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang juga digolongkan sebagai bagian dari olahraga tradisional.
Sedangkan permainan mergalah adalah salah satu permainan tradisional berkelompok (grup) yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3- 8 orang.
Permainan tradisional mergalah ini mempunyai nilai-nilai positif, yaitu perkenalan dan membangun keakraban, membangun kepercayaan, membangun kerjasama, membangun komunikasi, membangun konsentrasi dan kepekaan, dan membangun kreatifitas.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi JW. Purba, Sekdisparbudpora Agel Siregar, Ketua TP PKK Romy Mariani Simarmata- Ny.Eddy Berutu.
[Redaktur : Robert Panggabean]