Begitupun rasa bangga dan hormat kepada Tokoh Tokoh masyarakat yang menyampaikan dukungan untuk memilih Paslon nomor urut 3, beserta seluruh masyarakat Kabupaten Dairi secara umum dan terkhusus bagi masyarakat yang sudi menghadiri giat Kampanye tersebut.
"Bapak ibu yang kami hormati, kita harus tetap bersyukur pada Tuhan berkat anugerahnya. Dan kita sadar bahwa kita bisa berada disini adalah karena kuasa Tuhan, tidak lain karena itu dan kita percaya akan itu." ujar Danjor Nababan calon Bupati dari nomor urut 3 tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Pria sederhana, dan rendah hati tersebut, yang sebelumnya pernah dipercaya selama 2 periode menjadi Kepala Sekolah SMUN 2 plus Soposurung yang merupakan sekolah dalam kategori plus terbaik ketiga di Negara Republik Indonesia, dalam orasinya lebih menekankan dalam pembentukan karakter yang Pancasilais.
Lebih dalam, putra Dairi kelahiran Desa Palipi Kecamatan Lae Parira tersebut mencontohkan keadaan di Sekolah Yayasan Soposurung yang pernah dipimpinnya dulu. "Dahulu di tahun 91 Yayasan Soposurung dibangun oleh orang Batak terkemuka. Orang orang pintar yang tidak mampu dikumpulkan dan dibina karakternya di yayasan tersebut menjadi karakter yang Pancasilais."
"Maka saya tidak komentar dan menyambut baik di Danjor Bintang juga seperti itu. Dimana disetiap acara yang dilakukan, selalu diawali dengan berdoa. Yang tujuannya apa?, ya tujuannya adalah membangun karakter dimaksud" tambah Danjor Nababan.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
"Saat ini kami menyatakan bila kami bukanlah yang terbaik dan bukan yang sempurna. Karena kami sadar bila kami adalah manusia biasa. Akan tetapi, kita diberikan hati dan pikiran agar berusaha dengan sebaik baiknya melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk kebaikan bagi Kabupaten Dairi dimasa yang akan datang jika Tuhan menghendaki keinginan kita ini."
Danjor Nababan mengutarakan bila dirinya sudah tidak ingin lagi pulang ke kampung halaman. Hal ini disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang memprihatinkan. Seperti diketahui bila jalan Sidikalang Parongil yang merupakan jalan alternatif ke Desa Pandiangan desa kelahiran Danjor 75 % sepanjang jalannya berlubang dan sulit dilalui.
Dan kondisi itulah yang menjadi motivasi utama Danjor Nababan mengajukan diri menjadi Calon Bupati Dairi. Selanjutnya selama 2 tahun belakangan sebelum mendaftarkan diri, Danjor kemudian mengitari dan memetakan hampir seluruh daerah di Kabupaten Dairi dan menemukan hal yang sama. Menemukan kondisi infrastruktur yang tidak layak di kecamatan kecamatan dan desa desa.