WahanaNews-Dairi | Program Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu mewujudkan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) hortikultura di Kecamatan Parbuluan V terus digenjot.
Mengutip laman facebook Pemerintah Kabupaten Dairi, ditengah perjalanan pulang dari Jakarta menuju Sidikalang, Rabu (16/11/2022), Eddy menyempatkan diri mengunjungi kembali KPT Parbuluan V.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Hal itu untuk memastikan progres di lapangan jelang pencanangan tanggal 22 November 2022 mendatang, yang rencananya akan dicanangkan secara langsung oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Usai melihat kondisi lapangan, Eddy menyampaikan hingga saat ini seluruh proses berjalan cukup baik, walau faktor alam (cuaca) tak bisa ditawar karena curah hujan yang sangat tinggi saat ini.
"Progresnya cukup baik menuju tanggal 22 November ini. Bibit sudah disemai di beberapa lokasi, pupuk sudah tersedia, dan 50 persen pemasangan mulsa sudah berjalan dan ini akan dikebut," ujarnya.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Eddy menjelaskan proses pengerjaan irigasi sedang dipersiapkan dan akan mendapat monitoring dari Provsu.
"Sebagai lokasi kawasan pertanian terpadu, kita berharap lokasi ini jadi tolok ukur sektor pertanian Sumut, karena kita akan gandeng perbankan, koperasi dan off taker tentunya. Kita doakan hasilnya juga memuaskan," kata Eddy.
Rapat Khusus KPT Parbuluan
Menindaklanjuti hasil kunjungan lapangan, Kamis (17/11/2022) Eddy mengadakan rapat kesiapan pencanangan launching pertanian terpadu di Desa Parbuluan V.
Dalam rapat dijelaskan Eddy bahwa masalah kelangkaan pangan telah menjadi issu global yang dibahas dalam G20 di Bali. Disebut, pada perhelatan G20 presiden sudah mengatakan kelangkaan pangan melanda dunia, berbagai faktor menjadi penyebabnya, salah satunya inflasi dan perang Rusia dan Ukraina.
"Kelangkaan pangan, dan perang berakibat pada ketersediaan pupuk yang sulit didapat. Kita ingin mengubah mindset masyarakat agar tidak ketergantungann pada subsidi pemerintah," ujarnya.
Menurut Eddy, pencanangan KPT ini sangat penting, karena merupakan pilot project yang membutuhkan kesungguhan dalam melakukannya.
"Saya berharap semua pihak, dinas terkait bersatu, bekerjasama menyukseskan program KPT ini. Lakukan persiapan yang matang, agar semua proses berjalan lancar," katanya.
Hadir dalam rapat itu, kepala Dinas Pertanian Robot Simanullang, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PUTR, Kadis Kominfo, Kasatpol PP, Kadis Perindagkop, OPD terkait, serta perwakilan Bank Sumut dan koperasi. [gbe]