DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Pemerintah Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, membuahkan hasil.
Komoditi tanaman kentang yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sada Ukur, ditaksasi menghasilkan keuntungan puluhan juta rupiah.
Baca Juga:
Bikin Penasaran! Ini Alasan Sebenarnya Hasmirizal Lubis Tinggalkan Jabatan Kadis Perkim Sumut
Taksasi dimaksud, sesuai sampling panen kentang tersebut, di lahan pertanian BUMDes Sada Ukur, di Dusun V Tinjo Payung, Desa Sitinjo, Senin (20/10/2025).
"Sesuai sampling panen perdana kita hari ini, keuntungan nantinya kami taksasi mencapai puluhan juta rupiah," kata Direktur BUMDes Sada Ukur Desa Sitinjo, Bercius Purba, dikonfirmasi WahanaNews.co di lokasi itu.
Dijelaskan, BUMDes Sada Ukur menanam sekitar 17 ribu batang kentang. Bibit G3 dari Bandung. Setiap batang, menghasilkan rata-rata 1 hingga 1,3 kilogram kentang.
Baca Juga:
299 Ribu Laporan Scam, OJK Ingatkan Pentingnya Laporan Cepat Korban
Tenaga kerja saat memanen kentang BUMDes Sada Ukur, di Dusun V Tinjo Payung Desa Sitinjo, Senin (20/10/2025) [DAIRI.WAHANANEWS.CO / Robert Panggabean]
Bercius menambahkan, selain komoditi kentang, BUMDes Sada Ukur juga menanam komoditi cabe dan tomat di lokasi lain, yang akan dipanen bulan depan.
Sementara Kepala Desa Sitinjo Olihin Kudadiri dalam sambutannya di panen perdana komoditi kentang itu mengatakan, Pemdes Sitinjo mengalokasikan anggaran Rp 235 juta untuk program ketapang pada Tahun Anggaran (TA) 2025 ini.