DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Alfriyansah Ujung berharap mutasi pejabat, yang dilantik hari ini, Kamis (25/9/2025), tidak benar karena jual beli jabatan.
Politisi PDI-Perjuangan itu menyebut, isu adanya jual beli jabatan dalam mutasi pejabat di Dairi kali ini, telah santer di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Kejar Rp 60 Triliun, Menkeu Gandeng KPK Tangani 200 Penunggak Pajak
Isu yang disebut dengan istilah "top up" itu, diperkuat dengan adanya beberapa Kepala UPT Puskesmas yang berkinerja baik namun dicopot, sementara yang bermasalah dipertahankan.
"Kepala Puskesmas yang kinerjanya baik, dicopot. Bahkan ada yang aksinya dalam mendedikasikan diri sampai viral, dicopot. Justru yang bermasalah dipertahankan. Ini kan memperkuat isu itu. Namun sekali lagi, saya berharap isu itu tidak benar," kata Alfriyansah lewat selular kepada WahanaNews.co, Kamis (25/9/2025).
Alfriyansah menambahkan, dalam melakukan mutasi, Bupati Dairi diharapkan proporsional serta mempertimbangkan kemampuan pejabat yang akan dimutasi dan juga aspek psikologis.
Baca Juga:
Isu Food Tray MBG Mengandung Babi, BPKN Koordinasi dengan BPOM hingga BPJPH
"Yang sekarang ini kan saya nilai kurang tepat. Kepala Puskesmas dinonjobkan, ditempatkan di tempat yang sama pula. Psikologinya bagaimana ini? Yang sebelumnya menjadi pimpinan disitu, sekarang jadi anggota, di situ pula. Kan pasti ada pengaruh psikologisnya ini. Apakah ini nantinya tidak berpengaruh ke kinerjanya?" kata Alfriyansah.
Ia pun meminta Bupati Dairi agar kedepannya memperhatikan Panca Prasetya KORPRI yang salah satu poinnya adalah mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Anggota DPRD Sumut Alfriyansah Ujung [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]