DAIRI.WAHANANEWS.CO, Medan - M. Fachrur Razie atau yang biasa dipanggil Zizie adalah seorang mahasiswa aktif dari Universitas Sumatera Utara.
Kesehariannya sebagai mahasiswa aktif di jurusan kewirausahaan membuatnya turut tampil sebagai pembicara di banyak tempat. Namun di balik kesibukannya, dia juga berkecimpung dalam dunia FnB sejak tahun 2020.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Kepada wartawan, Jumat (22/11/1024), disebutkan bahwa hal ini bermula saat 2020 dimana Zizie dan teman temannya tertarik menambah pengalaman dalam berbisnis.
Dalam bisnis pertamanya, Zizie yang tertarik pada minuman dan makanan khas nusantara pun akhirnya meracik minuman tradisional cendol dengan lebih modern.
Sehingga, cendol yang terkenal sebagai ‘minuman jaman dulu’ kini bisa jadi favorit dan andalan anak anak muda, khususnya mahasiswa.
Baca Juga:
Ketum TP PKK Pusat Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres
Bisnis roti bakar dan cendol yang diberi nama ‘Vergeten’ ini sudah digelutinya selama tiga tahun, saat itu terbilang sukses dan sempat memiliki lima cabang yang aktif.
Sayangnya, bisnis tersebut sudah tidak beroperasional lagi. Berangkat dari kegagalan yang dialaminya saat itu, Zizie tidak patah semangat. Dia mengevaluasi dan justru kembali lagi dalam dunia bisnis FnB dengan brand Manisdingin.
Nama Manisdingin bagi banyak orang Sumatera, khususnya di kota Medan, sering dikira sebagai Teh Manis Dingin. Namun, sebenarnya, nama Manisdingin berasal dari perpaduan kata "manis" dan "dingin", yang mencerminkan konsep minuman yang manis dan menyegarkan.
Manisdingin menawarkan berbagai menu minuman variatif, termasuk teh dengan beragam rasa, sanger, dan soda gembira, yang menjadi favorit banyak orang.
Selain itu, Manisdingin menggunakan bahan-bahan berkualitas yang menjadi ciri khasnya, menjadikannya sangat digemari, terutama oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).
Lokasinya yang strategis di Gelanggang Mahasiswa (GEMA) turut mendukung popularitas brand ini sampai sekarang.
Brand Manisdingin, yang hingga kini dikenal dan digemari banyak orang, menjadi saksi perjalanan bisnis Zizie di usia muda.
Zizie membuktikan bahwa usia muda bukanlah alasan untuk takut berinovasi dan bekerja keras. Keberaniannya mengambil risiko dan menghadapi kegagalan telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap mengatasi berbagai tantangan dalam dunia bisnis.
Melalui perjalanannya, Zizie tidak hanya menciptakan brand yang sukses tetapi juga memberikan inspirasi bagi anak muda, khususnya generasi Z, yang sering merasa ragu untuk memulai langkah pertama dalam berbisnis.
Ia juga menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses pembelajaran yang berharga.
Kisah Zizie menjadi pengingat bahwa dunia bisnis membutuhkan keberanian untuk mencoba, konsistensi dalam menghadapi tantangan, dan kesediaan untuk terus belajar.
Ia berharap bahwa perjuangannya dapat memotivasi generasi muda untuk tidak takut memulai, melangkah keluar dari zona nyaman, dan berani meraih peluang yang ada di depan mereka.
[Redaktur : Robert Panggabean]