DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menyebut jumlah partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 meningkat dibandingkan Pilkada 2018.
Hal itu dikatakan Ketua KPU Dairi, Ariyanto Tinendung dikonfirmasi wartawan di sela kegiatan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Dairi 2024, di hotel Mutiara Sidikalang, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga:
Ahli Beri 6 Trik Redakan Otot Nyeri serta Tegang di Leher dan Bahu
Ariyanto menyebut, partisipasi masyarakat yang mencoblos dalam Pilkada 2024 sebesar 73,40 persen.
“Kalau dibandingkan dengan Pilkada 2018 lalu, partisipasi masyarakat sebesar 73,20 persen. Memang secara angka naiknya sedikit," ujarnya.
Ariyanto menduga jumlah partisipasi masyarakat saat ini hanya 168.308 pemilih dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 229.061, karena faktor alam.
Baca Juga:
Menpora Dito Dukung Kolaborasi The Dudas-1 dengan Program-Program Kemenpora
“Kami meyakinkan ini dikarenakan faktor alam yang saat ini sering hujan, bencana alam dimana-mana, jadinya banyak pemilih yang berada di luar Kabupaten Dairi tidak pulang saat hari pencoblosan. Seandainya cuaca mendukung, kita yakini partisipasi masyarakat akan sama dengan pemilu kemarin," katanya.
Adapun jumlah partisipasi masyarakat di pemilu yang berlangsung pada Februari 2024, mencapai 79,5 persen.
Sementara sesuai pleno perhitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dairi dalam pilkada 2024, pasangan Vickner Sinaga dan Wahyu Daniel Sagala keluar sebagai pemenang. Pasangan nomor urut 5 itu memperoleh 49.918 suara.
Posisi kedua, ditempati pasangan Danjor Nababan dan Azhar Bintang yang meraih 43.041 suara. Disusul pasangan Eddy Keleng Ate Berutu dan Depriwanto Sitohang dengan 38.641 suara.
Adapun pasangan nomor urut 1, Jogi Tambunan dan Dedy Manihar Matondang mendapat perolehan 30.508 suara. Terakhir, Rimso Sinaga dan Barita Sihite memperoleh 3.320 suara.
Ariyanto mengatakan, pihaknya masih menunggu selama 3 hari apabila ada pasangan calon yang keberatan dan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebelum ditetapkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Dairi.
“Kalau hasilnya sudah final, namun kami masih menunggu sebelum penetapan selama 3 hari setelah proses penetapan sekarang, apakah ada gugatan di MK," ujarnya.
Ditambahkan, proses Pilkada di Kabupaten Dairi berjalan dengan lancar, sehingga pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang sudah membantu proses Pilkada.
[Redaktur : Andri Festana]