"Oleh karena itu kita butuhkan kader seperti ibu Ratna agar angka stunting dapat kita turunkan,” ujarnya.
Sementara Ratna br. Kudadiri, warga Desa Parbuluan III, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, mengaku sebagai kader posyandu dilakoninya mulai tahun 2000.
Baca Juga:
Gunung Marapi Erupsi Dua Kali Sehari, Letusan Malam Lebih Dahsyat
Diceritakan, awal sebagai kader posyandu karena sering menjadi pendata kesehatan warga.
“Saat itu saya belum menikah, lama kelamaan menjadi terbiasa menjadi pendata dan menikmati pekerjaan ini. Sekarang saya sudah menikah, keluarga sangat mendukung penuh saya sebagai kader posyandu," tutur wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai petani itu.
“Saya bangga bisa hadir di sini. Tak terbayangkan rasanya bisa menerima penghargaan ini, apalagi disaksikan langsung oleh ibu negara. Ini momen yang paling berharga buat saya,” katanya menambahkan.
Baca Juga:
Razman Nasution Tak Lagi Total Bela Vadel, Ini Alasannya
Ratna berharap semoga ke depan para ibu selalu peduli akan kesehatan anaknya dan selalu membawa anaknya ke posyandu untuk memastikan tumbuh kembang anaknya.
“Kesehatan anak adalah hal yang utama. Saya akan terus berjuang sebagai kader posyandu untuk kesehatan anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa,” ucap Ratna.
Turut hadir juga dalam kegiatan ini Ketua Umum Dekranas Wury Ma'ruf Amin, Ketua Umum PKK Tri Tito Karnavian serta Ketua PKK provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia. [gbe]