WahanaNews-Dairi | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, mengalihkan sekitar 25 ribu dosis vaksin yang mereka peroleh ke Pemkab Simalungun. Vaksinasi di Pakpak Bharat telah mencapai angka 82 persen. Sementara Simalungun, masih membutuhkan lebih banyak vaksin, sesuai jumlah penduduk.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, mengutip pembicaraan mereka pada pertemuan terbatas dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama beberapa kepala daerah di kawasan Danau Toba, minggu lalu.
Baca Juga:
Kisah Letjen Soegito Perintahkan Luhut Pandjaitan Cari Makanan di Tengah Peristiwa Malari
Pertemuan yang diselenggarakan secara rileks di Sopo Del Kuningan Jakarta itu membahas beberapa substansi, diantaranya fokus pembangunan dan penanganan Covid-19. “Membahas beberapa hal, termasuk penanganan covid, capaian vaksinasi,” kata Junimart di Sidikalang, Sabtu (25/9/2021).
Hadir dalam acara itu, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Samosir Vandiko Gultom, Bupati Pakpak Bharat Franc Tumanggor, Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga, mantan Bupati Dairi MP Tumanggor, pengacara Otto Hasibuan, serta beberapa pengusaha.
Pada acara itu, Luhut menanyakan capaian vaksinasi. Radiapoh mengeluhkan keterbatasan vaksin, sementara jumlah penduduk 1 juta lebih. Atas aspirasi itu, Junimart diminta turut membantu. 500 ribu dosis akan didistribusikan.
Baca Juga:
Luhut: Ada Menteri yang Sudah Ditawari Mundur, Tapi Tak Mundur-mundur
Pada kesempatan itu, Bupati Pakpak Bharat Franch Tumanggor menyampaikan bahwa 25 ribu dosis vaksin dialihkan ke Simalungun. Disinggung pada saat itu, mengapa tidak dialihkan ke Kabupaten Dairi, disebut Junimart, semua tergantung komunikasi.
Junimart juga mendapat pertanyaan dari Luhut, mengapa begitu tajam mengkritisi kepemimpinan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu. Dijelaskan, Junimart berjuang dan berkampanye demi pemenangan Eddy-Jimmy saat pilkada. Namun setelah duduk, manajemen pemerintahan dinilai tidak berjalan baik.
Dalam acara itu, mantan Bupati Dairi MP Tumanggor, ayah Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyerahkan sebilah pedang kepada Luhut Panjaitan, perlambang kepemimpinan.
“Halak hita (orang kita) itu, kompaknya luar biasa. Kalau dihormati, kita lebih hormat,” kata Junimart. Salah satu bukti kekompakan itu, sejumlah intelektual, dikoordinir Luhut Panjaitan, membantu dana pensiun para pendeta HKBP. Jumlah donasi mencapai Rp 112 milliar lebih. {gbe}