“Saya pernah rekam, Agus makan siang hanya nasi putih dan ikan asin yang dibakar," kata Ester.
Sementara Satiaman boru Panggabean, saat penyerahan bantuan Junimart mengatakan, kondisi ekonomi keluarganya memang sangat sulit.
Baca Juga:
Fee Kuota Haji Capai Rp 113 Juta, KPK Dalami Aliran Dana ke Oknum Kemenag
Suaminya, Marihot Tambunan kurang sehat. Satiaman bekerja ke ladang warga dengan upah Rp 80 ribu per hari.
“Tidak ada ladang. Saya hanya kerja upahan untuk menghidupi keluarga berikut 4 anak. Rp 80 ribu sehari, kotor," kata Satiaman.
Dijelaskan, dia jarang memberi jajan ke anak mereka. Terkadang hanya Rp 1.000 kalau ke sekolah. Diungkapkan, putranya, Andika memang gigih cari uang untuk membantu orang tua.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Sosialisasi dan Punishment Salah Satu Solusi Penanganan Sampah di Indonesia
Terkadang, membersihkan rumah warga, jual beras, panjat duku, kutip coklat dan lainnya. Biaya Lembaran Kerja Siswa (LKS) Rp180 ribu diperoleh Andika lewat kerja dimaksud.
Ketua Relawan Junimart Girsang (RJG), Acun Hasiholan Sianturi mengatakan, Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI Junimart Girsang akan membantu demi kesinambungan sekolah anak-anak itu.
Acun pun menyerahkan bantuan pangan dan buku tulis. Diutarakan, seragam dan lainnya juga akan disediakan. Hal itu sebagai wujud kepedulian Junimart ke kampung halamannya. [gbe]