Usai kegiatan, Bupati Dairi menyampaikan penghargaan WTP itu merupakan hasil kerja tim yang bekerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Kita patut bersyukur WTP ke-9 kalinya dari BPK, juga mendapat apresiasi dari Pemprovsu sehingga kita diganjar piagam penghargaan. Ini adalah hasil kerja tim atas pertanggung-jawaban keuangan berdasarkan standar yang ditentukan pemerintah pusat," ujar Eddy.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Ditambahkan, piagam penghargaan itu adalah bentuk kesungguhan Pemkab Dairi yang bekerja transparan dan akuntable atas penggunaan anggaran selama ini.
Sebelumnya, dalam arahannya Gubsu menyampaikan bahwa WTP merupakan penilaian keuangan yang akuntable yang dilakukan oleh BPK.
Namun, kata Gubsu, prestasi yang diperoleh itu jangan melintas begitu saja, hasilnya tak bisa dinikmati masyarakat.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
"Penghargaan ini jangan lewat begitu saja.
Saya juga berharap semua kabupaten/kota tahun ini pun mendapat WTP. Kita harus berkolaborasi dan bekerjasama menuju yang terbaik. Mari sama-sama peduli pada Sumatera Utara," ucapnya.
Kick off meeting itu dihadiri perwakilan Kemendagri, Wakil ketua DPRD Provsu Harun Mustafa Nasution, Kepala Perwakilan BPK Sumut Eydu Oktain Panjaitan, bupati dan walikota se-Sumatera Utara, Sekda Kabupaten/Kota se-Sumut dan lainnya.
Terakhir, untuk yang kesepuluh kalinya berturut, Pemkab Dairi kembali meraih prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2023 dari BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Provsu).