WahanaNews-Dairi | Badan jalan di Kecamatan Siempat Nempu Hilir (Sinehi) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mayoritas rusak. Kondisi itu bahkan terlihat persis di depan kantor Camat Sinehi. Agar dapat dilalui kenderaan, badan jalan itu ditambal dengan kayu.
Henra Tambunan, anggota DPRD Dairi dari Fraksi PDI Perjuangan Senin (1/11/2021) kepada wartawan menyebut, sangat miris memperoleh informasi itu.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Politisi muda itu mempertanyakan komitmen Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu untuk mencapai slogan perubahan menuju Dairi unggul.
Hendra mendorong Bupati Dairi agar melakukan kunjungan kerja ke daerah itu. Jangan intens ke kecamatan tertentu. Bupati harus berlaku adil terhadap semua masyarakat.
Hal itu disampaikan Henra menyikapi keluhan masyarakat, khususnya terkait kerusakan jalan menghubungkan Desa Simungun hingga Lae Itam, diperkirakan sepanjang 13 kilometer. Karena rusak parah, jarak sedemikian tidak bisa ditempuh dalam tempo 1 jam dengan kenderaan roda empat.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Menurut Henra, Kecamatan Sinehi merupakan tanah subur berikut etos kerja petani yang tangguh. Durian, pisang, kakao, kopi, jengkol, pinang dan padi diusahai intensif. Panen silih berganti setiap minggu.
Namun, jika infrastruktur buruk, tentu harga jual petani pasti lebih murah mengingat pengusaha pengumpul hasil tani harus memperhitungkan biaya termasuk waktu, ekses kerusakan jalan itu.
Henra membenarkan, memang ada pengaspalan hotmix ke jalur itu. Namun kegiatan jauh dari kebutuhan.
jalan rusak di Pardomuan Kecamatan Sinehi {Foto: WahanaNews/ist}
Selain jalur menghubungkan Desa Simungun-Lae Itam, jalan menghubungkan Lae Luhung-Lae Haporas dan Lae Luhung hingga Sinar Pagi juga parah. Banyak spot tanpa aspal mirip kubangan jika musim hujan.
Terpisah, Sekretaris PAC PDI Perjuangan Siempat Nempu Hilir, Alamsyah Naibaho mengutarakan, masyarakat merasa dirugikan dengan kondisi jalan itu. Mereka berharap adanya perhatian pemerintah.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Anggara Sinurat dikonfirmasi menyebut, tidak ada kegiatan perbaikan jalan di Desa Lae Itam tahun 2021.
Diperoleh info, badan jalan karena longsor di dekat pasar Pardomuan dan Simpang Pardomuan- Lae Luhung, akan ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tahun 2021. Kedua titik itu masing-masing dialokasikan anggaran Rp 200 juta. {gbe}