DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Komunitas Rumahela akan menggelar Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak (FWELB) Rumahela 2025.
Hal itu disebut anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan dalam unggahan akun facebooknya, Sabtu (31/5/2025).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Langkah PLN Ketapang Sosialisasikan Layanan Digital dan Gaya Hidup Berkelanjutan
Memulai, kata Hinca, diadakan tonggoraja, di Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
"Hari ini, Sabtu 31/5/2025, di Huta Pangondian Simullop, Siogungogung, Pangururan, Samosir, kami mulai FWELBRumahela2025 dengan acara tunggal “martonggoraja”, tulis Hinca.
Disebut, martonggoraja merupakan ritual tradisi Batak setiap kali memulai acara adat dan budayanya.
Baca Juga:
Siapkan 4 Daerah Unggulan, MARTABAT Prabowo Gibran Sebut Cirebon Andalkan Sektor Wisata Dukung Percepatan Realisasi Kawasan Metropolitan Rebana
"Di komunitas Rumahela, acara martonggoraja ini berhasil kami temukan cara “najoloi” (yang dulu dilakoni para leluhur)," sebutnya.
Dalam martonggoraja itu, ada ogung, ada hacapi, ada torsa, ada doa dan ada dialog tentang siapa mengerjakan apa dan kapan serta bagaimana mengerjakannya dengan penuh tanggungjawab.
Juga, ada anak muda, orang tua dan anak anak. Demikian dengan Pemerintah Kabupaten Samosir, Polres Samosir, ada budayawan, ada tokoh masyarakat dan agama.
"Edukasi budayanya sangat terasa dan kental," kata Hinca.
"Temanya juga asli bahasa batak na jolo i. Hokkop ma tanom, paangur bonani pinasam. Rawatlah bumi dengan sepenuh hati, lestari dan wangikan budaya mu dengan penuh energi," lanjutnya.
Menurut Hinca, tema itu sebagai bagian upaya semua pihak memastikan Geopark Kaldera Toba tetap menjadi bagian dari taman bumi dunia (Geopark global network) UNESCO Jakarta.
[Redaktur: Robert Panggabean]