Diskusi dibuka Margaretta "Etta" selaku moderator dan memberikan panggung kepada Elizabeth "Ibeth" dengan menanyakan mengenai proses penyerapan anggaran di tahun-tahun pemerintahan Jakarta sebelumnya.
Ibeth menjabarkan terdapat beberapa catatan mengenai penyerapan APBD dan informasi terkait penggunaan APBD untuk diketahui publik.
Baca Juga:
Darurat Sosial, 80 Persen Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Intervensi Ayah
Ia menyoroti lemahnya transparansi APBD, lemahnya perencanaan dan evaluasi penggunaan anggaran, perencanaan pembangunan yang belum inklusif, dominasi belanja pegawai, serta penyerapan anggaran yang tidak tepat sasaran.
Ibeth berharap kedepannya ada penguatan partisipasi publik dalam perencanaan APBD serta peningkatan terhadap akses informasi mengenai penggunaan anggaran ke masyarakat.
Sementara itu, dalam diskusi tersebut, Chico Hakim menyoroti besarnya belanja pegawai, "apakah dengan besaran belanja tersebut, pegawai sudah benar-benar bekerja untuk masyarakat?".
Baca Juga:
Miris, Jutaan Lansia Indonesia Masih Bekerja di Usia Senja demi Bertahan Hidup
Chico melanjutkan dengan menyampaikan visi Pram-Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk 5 tahun ke depan yaitu membangun "Kota Global".
Chico mengungkapkan bahwa untuk membangun Kota Global harus dimulai dari bawah, dengan memperkuat ekonomi rakyat.
"Untuk memperkuat ekonomi rakyat, transportasi publik menjadi highlight program Pram-Rano, yaitu dengan melanjutkan subsidi MRT dan LRT, serta memperluas jangkauan TransJakarta menjadi TransJabodetabek," ujar Chico.