Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan Partua Ibages (kaum ibu) Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) dapat menjadi panutan bagi kaum ibu di Indonesia.
Hal itu disampaikan Eddy saat menghadiri Festival Koor Partua Ibages se-GKPPD di GKPPD Resort Persiapan Panji Bako, Minggu (15/10/2023).
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Keterangan Diskominfo, festival koor yang diadakan dalam rangka memeriahkan pesta perayaan perkekeen partua ibages serta tahun marturia (kesaksian) tahun 2023 itu, diikuti peserta dari 28 resort.
Eddy mengatakan, festival koor dimana para pesertanya adalah kaum ibu, merupakan bagian penting di gereja karena peran ibu sangat kuat khususnya di gereja untuk aktif dalam beribadah. Peran ibu di gereja sudah banyak tentunya ditemukan seperti halnya ada yang telah menjadi pendeta ataupun penatua.
Eddy menuturkan, perkumpulan terbesar di Indonesia saat ini yang berperan dalam pembangunan adalah perempuan. Salah satu perkumpulan itu adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Perempuan, dikatakan Eddy, adalah sosok yang banyak menghasilkan karya dan ide baru termasuk dalam pelayanan. Diharapkan melalui festival koor ini dapat menjadi wadah persaudaraan dan persekutuan para kaum ibu.
“Mari kita serahkan kepada Tuhan kiranya perempuan Kristen dapat menjadi panutan bagi perempuan Indonesia. Di Dairi peran ibu sangatlah penting dalam menjalankan pembangunan. Indeks pembangunan manusia kita meningkat, perempuan juga banyak yang menjadi penopang kehidupan keluarga. Kita harapkan para ibu dapat menjadi saluran berkat bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Selamat dan sukses tahun marturia dan festival koor Partua Ibages se-GKPPD. Kiranya GKPPD dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan di Dairi,” kata Eddy.
Festival koor tersebut berjalan dengan khidmat yang diawali dengan ibadah bersama seluruh jemaat. Adapun yang menjadi pengkhotbah dalam ibadah adalah Bishop GKPPD Pdt. Abidnego Padang Batanghari, M.Th.