WahanaNews-Dairi | Fernando Kardo Tamba seorang lajang berusia 30 tahun, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (20/6/2023).
Warga Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi itu menderita luka-luka karena dikapak pelaku inisial SUT, diduga dipicu permasalahan batas ladang.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Korban dikonfirmasi wartawan di RSUD Sidikalang menyebut, ia menjadi korban pembacokan dengan kapak oleh SUT, Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 09.00 Wib, di ladangnya.
"Dibacokilah aku pakai kampak di ladang ku, didatanginya aku," ujar korban.
Petugas medis RSUD Sidikalang dikonfirmasi menyebut, korban menderita luka robek di kepala, luka lebar di bawah ketiak serta luka lainnya di bagian perut.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Terpisah, pelaku inisial SUT (41) yang juga dirawat di RSUD Sidikalang karena memar di bagian wajah, dikonfirmasi wartawan, menjelaskan kronologi kejadian dimaksud.
Disebut, sebelumnya ia sudah berulang kali meminta korban agar tidak mengganggu batas tanah perladangan miliknya dengan korban.
Senin (19/6/2023) malam sekitar pukul 20.30 Wib, ia mendatangi rumah orangtua korban, meminta agar batas tanah perladangan mereka tidak diganggu, yang ditanami tanaman Silinjuang.
Namun, SUT menyebut, justru ia dikeroyok lebih dari 7 orang di rumah dimaksud. Atas kejadian itu, SUT mengaku tidak dendam.
Namun Selasa (20/6/2023), setahu bagaimana mereka jumpa di ladang, perbatasan ladang SUT dengan korban.
SUT mencoba mempertanyakan, mengapa ia menjadi korban pengeroyokan, sementara ia hanya ingin meminta secara baik agar batas ladang tidak diganggu.
Sempat cekcok, SUT yang kala itu membawa kapak langsung menghatam korban. Melihat korban terkapar, SUT mengaku sempat memeluknya dan meminta maaf, menyesali perbuatannya, karena masih satu marga.
Kemudian, SUT mendatangi rumah saudaranya di Kota Sidikalang meminta dirinya agar dibawa menyerahkan diri ke Polres Dairi.
Amatan wartawan, pelaku dan korban masing-masing diawasi personil Polres Dairi di RSUD Sidikalang.
Sementara itu, keterangan resmi dari pihak kepolisian belum bisa diperoleh. Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba dikonfirmasi lewat WhatsApp, belum memberi jawaban. [gbe]