DAIRI.WAHANANEWS.CO, Medan - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Vickner Sinaga memberi kuliah umum dirangkai dengan bedah buku karyanya, "Solusi Out of The Box", di Universitas HKBP Nommensen (UHN), Medan, Rabu (19/3/2025).
Kegiatan yang digelar di auditorium Fakultas Kedokteran UHN itu, dihadiri Rektor UHN Dr. Richard A. M. Napitupulu, S.T., M.T, Wakil Rektor, Dekan, para dosen, mantan dosen, tokoh politik dan ratusan mahasiswa/i UHN.
Baca Juga:
Waspada! Hujan Deras dan Angin Kencang Berpotensi Landa Indonesia Tengah dan Timur
Rektor UHN Richard A. M. Napitupulu dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Bupati Dairi Vickner Sinaga yang telah bersedia meluangkan waktu memberi kuliah di UHN.
"Terimakasih pak bupati berkenan memberi kuliah umum ini. Kedepan, kami mohon agar dapat kiranya Universitas HKBP Nommensen diberi kesempatan untuk terlibat, berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat Kabupaten Dairi," kata Richard.
Adapun Bupati Dairi Vickner Sinaga dalam kesempatan itu memaparkan gambaran umum buku karyanya, "Solusi Out of The Box seri 5 Indah Pada Waktu-Nya".
Baca Juga:
Demi Efisiensi, ALPERKLINAS Imbau Konsumen Gunakan Peralatan Penghemat Arus Listrik yang Diizinkan Pemerintah
"Buku seri pertama yang terbit tahun 2018 dibedah di Universitas Sumatera Utara dihadiri sekitar 3 ribu orang. Ini seri kelima, dibedah disini, di kampus Nommensen, tempat saya mengabdi sebagai dosen 45 tahun lalu, tahun 1980-1981" kata Vickner.
Dijelaskan, buku "Solusi Out of The Box" terbagi dalam 5 seri. Seri 1 Orisinil dan Inspiratif, seri 2 Konsep dan Implementasi, seri 3 Aktual dan Kontekstual, seri 4 Brilian dan Fenomenal serta seri 5 Indah pada Waktu-Nya.
Buku "Solusi Out of The Box seri 5 Indah Pada Waktu-Nya" diawali dengan sambutan jurnalis senior yang juga mantan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan.
Menurut Dahlan, buku tulisan Vickner Sinaga sangat orisinil, karena bukan hanya berdasar literatur, namun berdasar kenyataan dilapangan.
"Kesibukannya yang tinggi membuat Vickner baru punya waktu ketika sudah tidak menjadi Direktur PLN. Maka dengan cepat ia mampu menulis buku berseri-seri. Bagi Vickner, itu tidak sulit," sebut Dahlan.
"Yang ia tulis adalah pengalamannya sendiri. Maka buku ini sangat orisinil. Bukan hanya berdasar literatur, tapi berdasar kenyataan di lapangan. Apalagi Vickner begitu banyak melakukan terobosan. Ia begitu banyak membuat langkah-langkah baru. Out of the Box. Bacalah sendiri buku ini. Anda akan menemukan apa yang saya tulis ini," lanjutnya.
Sosok Vickner menurut Dahlan Iskan adalah sosok yang tidak mengeluh, pantang menyerah, pantang mundur, sebagaimana dilihat dari pengalamannya menjelajahi wilayah sulit, yang merupakan hidup yang tidak mudah.
Dahlan pun yakin dengan segudang pengalaman Vickner Sinaga, dalam jabatannya saat ini sebagai Bupati Dairi, Vickner akan mampu memajukan Kabupaten Dairi.
"Benar bahwa Dairi harus dibuat maju. Saya yakin ia bisa. Ia sudah teruji. Apalagi disini menyangkut kampung halamannya sendiri. Ia akan all out memajukan kampung halamannya," ujar Dahlan.
"Saya membayangkan otak pak Vickner sekarang sangat penuh dengan ide, yakni ide memajukan Dairi. Ide yang sudah sejak lama ia tumpuk di otaknya. Penuh. Sampai ingin meledak. Kini, saatnya otak yang penuh ide itu diledakkan untuk kemajuan Dairi. Selamat berjuang untuk kemajuan kampung halaman," tutup Dahlan.
Selanjutnya, "Mr. Ethos" Jansen H. Sinamo dari penerbit PT Spirit Mahardika, yang menerbitkan buku karya Vickner itu, dalam pengantar, menyimpulkan pesan dari buku dimaksud.
"Pesan di buku Solusi Out of The Box seri 5. Rencanakan dengan baik. Saat implementasi, lebih gigihlah. Niscaya hasil tidak mengkhianati usaha. Secara akademik Adversity Quotient, melengkapi tiga kecerdasan sebelumnya, IQ, EQ, dan SQ. Sosok penulis sebagai akademisi unggul, terlihat di ragam edukasi hampir di setiap bab," sebut Jansen.
Adapun Vickner Sinaga dalam kata pengantar mengatakan, buku yang ia tulis, seperti biasa, punya keunikan. Orisinil dengan narasi yang mudah dipahami. Novelty, mengandung kebaruan dan menginspirasi pembaca, terutama kaum muda yang ingin maju.
"Khususnya dalam hal pengambilan keputusan di fase formula strategi hingga fase implementasi di lapangan," katanya.
Ditambahkan, dalam buku itu diurai wujud penghargaan kepada banyak putra Dairi bertalenta. Memberi kesan bahwa visi "Dairi Unggul dan Terbaik" bukan suatu keniscayaan. Meski kini, Dairi terpuruk di rangking 28 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Paling substansi di semua bab di buku bagus ini adalah tentang kegigihan. Adversity Quotien, kecerdasan ke empat, pelengkap IQ, EQ, dan SQ. Hasil tidak mengkhianati proses. Terlebih, upaya yang extraordinary," sebut sosok penerima Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI di tahun 2011 itu.
Pantauan WahanaNews.co, kuliah umum dan bedah buku dimaksud, diisi dengan sesi tanya jawab.
Sesi itu dimanfaatkan mahasiswa dan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Dairi menyampaikan permohonan dan usulan.
Diantaranya, Pemerintah Kabupaten Dairi diminta untuk menyediakan beasiswa bagi anak-anak Dairi. Kemudian, meningkatkan perbaikan infrastruktur guna mendorong perekonomian masyarakat.
Menanggapi, Vickner berjanji mengupayakan beasiswa tersebut. Namun mahasiswa diminta untuk jujur, jika tidak terlalu dibutuhkan jangan dipaksakan diambil, sebab masih banyak anak Dairi lainnya yang membutuhkan.
Terkait pembangunan Dairi, Vickner menyebut semua pihak harus berkolaborasi, bekerja keras, mengejar ketertinggalan.
"Saya akan upayakan sampai akhir masa jabatan, Dairi berada di peringkat 5 se-Sumatera Utara dalam kemajuan pembangunan. Kita tidak butuh banyak piagam penghargaan kalau kenyataan riilnya tidak demikian," katanya.
Tampak turut hadir di acara itu, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat.
[Redaktur : Andri Festana]