WahanaNews-Dairi | Buntut tidak dibahasnya Perubahan (P) APBD Dairi Tahun Anggaran (TA) 2022, puluhan orang dari Forum Masyarakat Peduli Dairi berunjukrasa ke kantor DPRD Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022).
Pengunjuk rasa membawa spanduk berbunyi mosi tidak percaya kepada DPRD Dairi. "Silahkan turun, pertanggungjawabkan kebijakanmu, rakyat akan menuntut dan mengadili," isi sebagian spanduk itu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Diantara pengunjuk rasa tampak beberapa tokoh, Saut Ujung, Abdul Angkat, Raja Ardin Ujung, Haji Bako.
Abdul Angkat dalam orasinya mempertanyakan DPRD yang dinilai tidak dapat melaksanakan tupoksinya, karena tidak membahas P-APBD TA 2022.
"Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-75 Kabupaten Dairi, masyarakat diberikan piala, dimana anggota DPRD tidak dapat melaksanakan tupoksinya. Kenapa sampai saat ini P-APBD 2022 tidak dibahas. Apa alasannya. Mereka duduk disini (seharusnya) memperjuangkan, menampung aspirasi rakyat," kata Abdul.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara Ardin Ujung dalam orasinya menyatakan, jika aspirasi masyarakat tidak ditampung, DPRD akan disegel.
"Apabila DPRD tidak menampung, ijinkan kami pemilik hak ulayat menyegel DPRD. Apakah DPRD mau membahas? Sehingga apa yang dianggarkan di P-APBD bisa dimanfaatkan masyarakat Dairi," kata Ardin.
Perwakilan pengunjukrasa pun memasuki gedung dewan. Hingga berita ini diturunkan, perwakilan pengunjukrasa masih menunggu selesainya sidang paripurna istimewa peringatan hari jadi Kabupaten Dairi ke -75. Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu masih membacakan sambutan.