DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara (Sumut) Alfriyansah Ujung menggelar Sosialisasi Peraturan (Sosper) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kepemudaan, di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (3/6/2025).
Dalam arahannya, Alfriyansah menyampaikan, sosper dimaksud merupakan salah satu implementasi dari fungsi dari lembaga legislatif.
Baca Juga:
Surat Purnawirawan Gegerkan Senayan, Jokowi: Pemakzulan Ada Syaratnya
"Ada tiga fungsi lembaga legislatif. Yaitu, legislasi, penganggaran dan pengawasan. Sosper ini merupakan bagian dari legislasi. Dengan kegiatan ini, kami harapkan saran, masukan, terkait rancangan peraturan tentang kepemudaan," kata Alfri.
Politisi muda PDI Perjuangan itu menambahkan, materi sosper yang dibawakan terkait kepemudaan, tidak terlepas dari pengalamannya sebagai Ketua KNPI Kabupaten Dairi.
"Pengalaman saya sebagai Ketua KNPI Dairi, mendorong saya menyampaikan ke Pemerintah Provinsi, bahwa perlu dibuat Peraturan Daerah tentang kepemudaan. Pemuda perlu perhatian, pembinaan, agar menjadi generasi emas sebagaimana dicita-citakan pemerintah pusat," kata Alfri.
Baca Juga:
Baru Masuk Sel, Tersangka Cabul Dihajar 7 Tahanan hingga Tewas! Ini Kata Polisi
Menurut Alfriyansah, pembentukan karakter pemuda mutlak diperlukan. Potensi pemuda dapat menjadi peluang, sebaliknya juga, menjadi masalah.
"Menjadi peluang, jika pemuda disiapkan dengan baik. Jika tidak disiapkan, jadi masalah. Pemuda menjadi 'pemberontak' ditengah masyarakat, mengganggu tatanan kehidupan di masyarakat. Maka peraturan terkait kepemudaan ini sangat perlu dibuat," katanya.
Pantauan WahanaNews.co, dalam kegiatan itu, peserta memberi masukan saran, termasuk keluhan diluar konteks kepemudaan, untuk menjadi perhatian pemerintah.
Diantaranya, Ketua BPD Sitinjo Maksum Kudadiri memohon perhatian Alfriyansah untuk dapat membantu perbaikan irigasi di Desa Sitinjo.
Disebut, irigasi Sitinjo yang telah ada sejak zaman Belanda, kini sudah rusak. Perbaikan alakadarnya, dilakukan masyarakat dengan gotong rotong. Termasuk pengadaan drum untuk tembok penahan irigasi.
Menanggapi, Alfriyansah menyebut, akan mengupayakan pengusulan ke Pempropsu. Pengurus irigasi pun diminta untuk menyampaikan data akurat terkait irigasi itu.
"Nanti saat reses, kita tinjau lokasi. Mohon disiapkan data, nama irigasinya apa, serta data pendukungnya. Saya akan perjuangkan anggaran untuk itu. Mudah-mudahan sistim penganggaran normal kembali, tidak lagi efisiensi," katanya.
Ditambahkan, untuk tahun ini, direncanakan di P-APBD Propsu 2025, telah diajukan perbaikan 2 titik irigasi di Kabupaten Dairi.
"Ada dua yang kita ajukan untuk P-APBD. Irigasi Kuta Maha ke Hutaimbaru, kemudian di Tumangger, Kecamatan Sumbul," tambahnya.
Dalam kegiatan itu, masyarakat juga menyampaikan beberapa masukan, untuk peningkatan pemanfaatan aset-aset pemerintah yang ada di wilayah Kecamatan Sitinjo.
Aset dimaksud seperti Taman Wisata Iman Sitinjo, terminal Sitinjo, Cold Storage Sitinjo serta stadion utama Sitinjo.
Tampak hadir di kegiatan itu, Camat Sitinjo Untung RB Nahampun, Sekretaris KNPI Sastra Lingga, Kepala Desa Sitinjo Olihin Kudadiri, unsur BPD, Bumdes, Koperasi Desa Merah Putih, tokoh agama, adat, pemuda serta seratusan masyarakat lainnya.
[Redaktur: Fernando]