Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Hari kelima pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah Jemput Paulus Tarigan (30), pendulang emas yang hanyut di sungai Lau Renun di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Kamis (15/8/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Mustari dalam keterangan pers mengatakan bahwa korban ditemukan Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 09.10 Wib, berjarak sekitar 26 km dari lokasi awal korban terseret arus sungai. Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
"Sejak awal pencarian, tim SAR Gabungan telah mengupayakan segala cara untuk menemukan korban seperti memasang jaring di hilir sungai, kemudian pada lokasi yang dicurigai. Namun kondisi medan yang curam dan terjal, tim harus turun ke permukaan sungai menggunakan tali," katanya.
Sebelumnya, Minggu (11/8/2024) personel siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan) menerima informasi terkait adanya seorang pria yang hanyut disungai Lau Renun Kabupaten Dairi.
Berdasarkan informasi yang diterima, kronologis kejadian bermula pada hari Jumat (9/8/2024) sekitar pukul 09.00 Wib korban dan temannya berangkat bersama dari rumah menggunakan sepeda motor menuju Sungai Lau Renun di Desa Bertungen Julu untuk mendulang emas.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Sesampainya di lokasi korban dan temannya mendulang emas namun beda tempat berjarak kurang lebih 30 meter.
Sekitar pukul 11.30 Wib, temannya hendak mengajak korban makan siang namun temannya tersebut tidak melihat lagi korban tersebut di lokasi, lalu temannya pun mencari keberadaan korban di sekitar sungai tersebut tapi tidak melihat korban dan hanya melihat barang-barang korban di pinggir sungai.
Teman korban pun pulang ke rumah dan memberitahukan kepada orang tua korban kalau korban hanyut di sungai dan belum ditemukan.
"Jadi tim kita menerima informasi tersebut setelah tiga hari pasca kejadian, setelah tim dari Kadus Desa Bertungen Julu, Polsek Tigalingga, pemerintah setempat dan warga sekitar melakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan baru kemudian melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan," jelas Mustari.
[Redaktur : Andri Festana]