DAIRI.WAHANANEWS.CO, Taput - Viral di Media Sosial (Medsos) seorang laki-laki inisial PS diduga selingkuh dengan perempuan br M, di Desa Pamansuran, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.
Disebut, jika dirunut dari garis keturunan maupun marga, walau tidak kandung, br M merupakan menantu PS.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Dilihat WahanaNews.co di berbagai laman medsos, Jumat (27/9/2024) atas dugaan perselingkuhan itu, mereka pun disidangkan secara adat oleh pengetua adat setempat.
Dalam video berbahasa Batak, pada akun facebook Daniel Sihombing, beberapa pihak saling menyampaikan pendapat terkait dugaan perselingkuhan itu.
"Hamuna ma mambaen uhum. Tarsongoni ma pangidoan nami amang raja (Kalian lah yang menghukum. Kira-kira demikianlah permintaan kami kepada para pengetua)," kata seorang warga yang memakai jaket, bertopi putih di awal video.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Warga lain menimpali sepakat memberikan hukuman kepada kedua pelaku selingkuh itu.
"Diakka hahurangan, diakka hasalaan i, siuhumuon ta do i. Ima paboa na so si parjingjing hami di akka hahurangan (pada kekurangan, kesalahan, harus dihukum. Itu menandakan kami tidak membela yang salah)," ujar warga itu.
Dalam video, suami br M juga mengungkapkan kekesalannya, curahan isi hatinya.
"Patut do dipukka ho bada tu au nasaleleng on. Hape na sekongkol do ho tu si Pada on. Hape naung adong do amantam di luar. Sai naing mulak, hape na adong di amantam. (Pantas kau buka pertengkaran kepadaku selama ini. Ternyata karena sekongkol nya kau dengan si Pada ini. Ternyata ada suami mu di luar. Selalu ingin kembali (ke keluarganya), ternyata karena adanya suami mu," katanya.
Dia menambahkan, sudah merelakan si istri untuk pergi.
"Sotung maon do adong hatam, sai hutiopi ho. Tidak. Saya sudah relakan. Alana dang hea dope hutaon nahaccit ni nahaccit dung marinang-inang au. Au mangaloppa indahan hu, au manucci piring, au manucci bajukku, nang pe nung adong ho inang-inanghu (Jangan kau kira saya pertahankan kau. Tidak. Saya sudah relakan. Karena belum pernah kurasakan sesakit ini. Aku memasak nasiku, aku mencuci piring, aku mencuci bajuku, walau telah ada kau istriku)," katanya.
Unggahan yang telah diputar 924 ribu kali itu pun mendapat berbagai tanggapan dari netizen.
"Video ini semoga jadi pembelajaran buat kita semua. Jangan dilihat marganya tapi ini merupakan rambu2 peringatan untuk kita semua agar tidak terjadi kejadian yang serupa yang membuat malu. Damai bagi kita semua, semoga Tuhan memberkati kita semua dan dijauhkan dari segala perkara yang membuat kita malu," tulis akun Louis Rudi.
"Dirohakku nalebih dengganna lebih baik ma dipajadi nasida (dipasu pasu raja) alai parjoloma dipasirang boru Marpaungngi sian amattanai baru pe dipajadi tu simatuanai. Alana umbahen nahudok songoni dang simatua kandung holan sian partuturan do dipadengganma. Unang be diviral viralhon. Molo tungsala au mohon maaf (Pendapat saya, lebih baik dijadikan, tapi terlebih dahulu diceraikan dari suaminya baru dijadikan ke mertuanya. Karena, bukan mertua kandung. Jangan lagi diviral-viralkan. Kalau saya salah, mohon maaf)," tulis akun Jhoni Purba.
Hingga berita ini diterbitkan, belum jelas hasil akhir sidang adat tersebut.
[Redaktur : Andri Festana]