DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memperkenalkan sebuah inovasi pembinaan baru yang diberi nama Program Perkebunan Terpadu Rutan Sidikalang (Petarung).
Keterangan pers diterima WahanaNews.co, program ini dirancang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian dan keterampilan narapidana melalui kegiatan pertanian terpadu di lahan sekitar rutan.
Baca Juga:
Kasus Akuisisi PT JN, Ira Puspadewi Minta Perlindungan Presiden Usai Divonis 4,5 Tahun
Kepala Rutan Kelas IIB Sidikalang, Loviga Ferdinanta Sembiring melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Brema Barus menyebut, "Petarung" merupakan bagian dari upaya memperkuat pembinaan berbasis kemandirian yang produktif dan berkelanjutan.
Melalui program ini, warga binaan tidak hanya melakukan kegiatan bercocok tanam, tetapi juga diperkenalkan pada konsep integrated farming yang menggabungkan pertanian, peternakan, serta pengolahan hasil panen secara terpadu.
“Program ini kami rancang agar para warga binaan memiliki kemampuan nyata yang dapat mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat. Mereka tidak sekadar bertani, tetapi belajar mengelola satu ekosistem usaha kecil yang saling terhubung,” ujar Loviga, Kamis (20/11/2025).
Baca Juga:
"Dana Baru" 76 Triliun Digelontorkan ke Bank Himbara, Peringatan Ekonom Muncul Lagi
Kegiatan bercocok tanam di lokasi program "Petarung" Rutan Sidikalang di Rimo Bunga, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi [DAIRI.WAHANANEWS.CO / dok. Rutan Sidikalang]
Dijelaskan, pada tahap awal, warga binaan dilatih mengelola berbagai komoditas seperti sayuran, tanaman obat, dan tanaman hortikultura. Kedepan, program akan diperluas dengan integrasi peternakan skala kecil dan pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk kompos.
"Petarung" menjadi salah satu bentuk komitmen Rutan Sidikalang dalam mendukung kebijakan pembinaan kemandirian yang humanis serta memberikan ruang bagi narapidana untuk berkembang secara positif selama menjalani masa pidana.
Masyarakat setempat juga menyambut baik inisiatif ini, terutama karena program tersebut berpotensi memperkuat ekonomi lokal melalui produksi pangan skala rutan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat. Program "Petarung" diharapkan menjadi jembatan harapan bagi mereka untuk hidup lebih mandiri dan produktif,” tambah Loviga.
Dengan pelaksanaan yang terencana dan pendampingan instruktur pertanian, Rutan Sidikalang menargetkan program "Petarung" dapat menjadi model pembinaan inovatif di lingkungan pemasyarakatan serta direplikasi oleh UPT lain di masa mendatang.
[Redaktur: Fernando]