WahanaNews-Dairi | Pada bulan April 2020, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menyumbang uang untuk membantu penanganan Covid-19. Sumbangan dari ASN itu, merujuk pada surat imbauan Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu, Nomor: 338/1654 tanggal 8 April 2020.
“Secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilan untuk dapat disumbangkan dalam rangka membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak Covid-19 setiap bulannya untuk 3-4 bulan ke depan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi di tengah masyarakat,” demikian isi butir pertama surat bupati itu.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Dairi Tangkap Petani yang Diduga Jadi Bandar Narkoba
Diperoleh informasi, ratusan juta rupiah berhasil terkumpul. Penerimaan itu sempat dipublikasi melalui situs resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, dairikab.go.id, pada domain donasi melawan covid-19. Kini, domain tersebut tidak dapat diakses. Eksesnya, informasi tertutup.
Kondisi itu bertentangan dengan komitmen Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu yang mengatakan bahwa Pemkab Dairi sangat berkomitmen dalam melaksanakan tata kelola keuangan yang baik, terlebih dalam penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19, termasuk melaksanakan dan melaporkan anggaran untuk penanganan covid.
“Hal itu dibuktikan dengan raihan WTP Pemkab Dairi sebanyak 7 kali berturut-turut. Dan pada beberapa waktu yang lalu, Pemkab Dairi juga menerima dana insentif daerah dikarenakan Pemkab Dairi dinilai baik dalam penggunaan dan pelaporan dana penanganan covid-19,” ucap Eddy pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2021 secara virtual Selasa (14/9/2021), sebagaimana dikutip dari dairikab.go.id.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi: Terjadi Kenaikan Menjadi 36 Kasus Kematian Bayi pada Tahun 2024
Rakernas tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara dalam penanganan pandemi covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta menjaga kepercayaan publik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe, dikonfirmasi Jumat (17/9/2021) terkait tidak dapat diaksesnya domain donasi melawan covid-19 itu menyebut, ada kesalahan teknis. Bukan sengaja dihilangkan.
“Di awal Covid, kita bangun satu situs, untuk publikasi penerimaan bantuan. Setelah itu, kita bangun satu situs lagi untuk publikasi perkembangan covid, itulah covid19.dairikab.go.id. Tetapi karena situs tadi tidak update isinya, nggak kami pindahkan ke situs yang baru. Kesalahan teknis nya ini. Bukan sengaja dihilangkan. Nanti kami publish pun. Segera kami akan umumkan sesuai penggunaan sampai kondisi akhir 2020,” kata Rahmat. (gbe)