WahanaNews-Dairi | Satuan Mahasiswa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (Satma Ampi) Provinsi Sumatera Utara mengecam promosi kafe dan kelab malam Holywings dengan menggunakan nama suci dua agama, Islam dan Kristen, yakni Muhammad dan Maria.
"Kami mengecam dengan keras Holywings yang sudah melakukan cara bisnis yang tidak baik dengan cara menggunakan nama suci dua agama yaitu Muhammad dan Maria," kata Ketua Satma Ampi Sumut, Fachmy Wahyudi Harahap kepada wartawan di sekretariatnya Jl. Palang Merah Nomor 66 Medan, Sabtu (25/6/2022).
Baca Juga:
Warga Bekasi Geger Cium Bau Gas Misterius, BPBD Belum Temukan Sumbernya
Fachmy menilai, cara melakukan promosi oleh Holywings tidak etis dan tidak bermoral, menggunakan nama Muhammad dan Maria, dimana kedua nama tersebut merupakan nama suci dari agama Islam dan Nasrani.
Menurutnya, promosi tersebut merusak keragaman beragama dikarenakan mencatut nama Muhammad dan Maria dengan promosi minuman beralkohol.
"Ini tidak etis dan bermoral karena mencatut nama tersebut dengan promosi minuman beralkohol, ini merusak keragaman beragama," katanya.
Baca Juga:
RK vs Lisa Mariana: Perseteruan Makin Panas, Seorang Napi Muncul Klaim Ayah Biologis Anak
Meski pihak Holywings sudah menyampaikan permintaan maaf melalui akun media sosial mereka, namun Fachmy mendesak Holywings diberikan sanksi tegas oleh pihak berwenang.
"Kami mendesak untuk Holywings diberikan sanksi tegas oleh pihak berwenang atas kegaduhan yang mereka buat," ujarnya.
Sanksi tersebut diberikan agar menjadi efek jera untuk siapapun yang memainkan agama. Sebab kegaduhan yang dibuat merupakan hal yang mengandung sara dan merusak serta menyakiti hati umat beragama serta keragaman beragama.
"Kami berharap agar tidak ada lagi yang memainkan agama apalagi berkaitan dengan sara serta dapat merusak keragaman dan menyakiti hati umat beragama," sebut Fachmy.
Ditegaskan, Satma Ampi Sumut menuntut Holywings yang ada di Sumatera Utara ditutup. Satma disebut akan melakukan aksi turun ke jalan jika tidak ada sanksi tegas terkait kisruh yang dilakukan oleh Holywings.
"Kami meminta untuk seluruh Holywings yang ada di Sumatera Utara untuk ditutup operasionalnya dan jika tidak ada sanksi tegas dari pihak berwenang kami akan melakukan aksi serta turun ke jalan untuk menuntut atas kisruh tersebut," kata Fachmy. [gbe]