WahanaNews - Dairi | Dikerjakan Nopember - Desember 2021, pekerjaan pembangunan jalan produksi Desa Juma Gerat Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, hancur awal Januari 2022.
Informasi dihimpun, pekerjaan tersebut berasal dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi. Sumber anggaran P-APBD TA 2021, pagu Rp 190.200.000.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Item kegiatan, Pembangunan prasarana pertanian sub kegiatan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Jalan Usaha Tani (JUT) Tahun Anggaran (TA) 2021.
Informasi dihimpun wartawan dari masyarakat sekitar lokasi pekerjaan itu, karena hancur, jalan dimaksud tidak dapat digunakan masyarakat.
Gorong-gorong, telah jebol. Batuan yang dipasang, berserak, diduga karena tidak dilakukan pemadatan.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Dedy Sofyan Ujung dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (18/1/2022), mengatakan bahwa pekerjaan dimaksud tidak selesai dikerjakan oleh kontraktor.
Karenanya, dikategorikan Konstruksi Dalam Pekerjaan (KDP). Ada 2 paket kegiatan yang termasuk KDP. JUT di Desa Juma Gerat dan Gundaling, Kecamatan Gunung Sitember.
JUT Juma Gerat dibayar 56,70 persen dari nilai kontrak. JUT Gundaling dibayar 64.85 persen.
"Sepengetahuan aku kalau KDP dia, dihitunglah progres pekerjaannya, batasan yang dikerjakan. Itulah yang kita bayar," kata Dedy.
Dedy mengatakan, tidak selesainya pekerjaan tersebut, karena alasan tertentu, seperti cuaca ekstrim, sehingga kontraktor kesulitan melansir bahan. Disebut, Inspektorat Dairi akan turun ke lokasi pekerjaan dimaksud. [gbe]