Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, Sumatera Utara menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa 21 unit kursi roda, sejumlah tongkat ketiak, tongkat adaptif, trifort dan sembako serta bantuan wira usaha bagi puluhan penyandang disabilitas, Rabu (12/6/2024).
Bansos dimaksud diserahkan Penjabat (Pj) Bupati Dairi Surung Carles Lamhot Bantjin didampingi Pj Sekda Jonny Hutasoit, Kadis Sosial Agel Siregar, pihak UPT Sentra Insyaf Medan, kepada 53 penerima, bertempat di halaman kantor Dinas Sosial Dairi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pada kesempatan itu, Charles menyebut bahwa kegiatan dimaksud terlaksana atas atensi Kementerian Sosial lewat essesmen dan terintegrasi melalui UPT Balai Insyaf Medan, kerjasama Pemkab Dairi melalui Dinas Sosial.
"Pemeritah terus berupaya melakukan pemberdayaan bagi warga penyandang disabilitas. Kami harapkan bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat pada peruntukannya," kata Charles.
Ditambahkan, bantuan itu juga sebagai rangkaian untuk penurunan beban warga rentan. Bantuan wira usaha diharapkan dapat meningkatkan pendapatan penyandang disabilitas, untuk pengurangan kemiskinan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Agel Siregar menyampaikan bahwa di Dairi terdapat sebanyak 1.766 jiwa penyandang disabilitas.
Terkait hal itu, kata Agel, Pemkab Dairi tetap melakukan upaya, kerja keras untuk mencari solusi untuk meringankan beban para penyandang disabilitas itu.
Sementara pihak tim UPT Balai Insyaf Medan selaku perpajangan tangan Kemensos untuk wilayah Dairi menyebut, tim melakukan beberapa tahap, yaitu identifikasi, assesmen, serta melakukan monitoring kepada peserta, sejauh mana kemajuan fungsi bansos yang diterima penyandang disabilitas.
Derita Tambunan (51) warga Desa Karing dan Jipnel Simajuntak warga Desa Sosor Lontung, mewakili para penyandang disabilitas, menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Desa hingga Pemerintah Kabupaten, atas bansos itu.
Pada kesempatan itu, Derita menyebut bahwa putrinya Ripka Manalu (22) mengalami lumpuh sejak usia 2,5 tahun akibat mengalami demam tinggi.
Sementara Jipnel Simajuntak menyampaikan, putrinya Nessa Simajuntak mengalami lumpuh setengah badan sebelah kiri sejak lahir.
[Redaktur: Andri Festana]