Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, Sumatera Utara bersama United States Agency for International Development (USAID) Momentum Sumatera Utara saling berkolaborasi dan meningkatkan koordinasi dalam hal peningkatan pelayanan kesehatan khususnya untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Keterangan Diskominfo, hal itu ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama peningkatan kualitas pelayanan kesehatan oleh Pemkab Dairi disaksikan USAID Momentum dalam kegiatan rapat koordinasi kesehatan pada di ruang rapat Sekretariat Daerah Pemkab Dairi, Selasa (11/6/2024).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Komitmen bersama itu ditandatangani Penjabat (Pj) Bupati Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin diwakili Pj Sekretaris Daerah Jonny Hutasoit disaksikan Senior Program Manager USAID Momentum Sumatera Utara Apsari Diana Kusumastuti.
Penandatanganan komitmen tersebut juga dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Henry Manik, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Simon Tonny Malau, Sekretaris Bappeda Lasma Samosir bersama para Camat dan Kepala Puskesmas yang menjadi dampingan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP), Kepala RSUD Sidikalang Mei Sitanggang dan Kepala Rumah Sakit Serenapita.
Pj Bupati Dairi dalam sambutan dibacakan Pj Sekretaris Daerah mengatakan Dairi menjadi salah satu daerah yang mengalami naik turun kasus kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi dikatakan Pj Bupati Dairi merupakan salah satu indikator kabupaten yang sejahtera dan tingkat keberpihakan terhadap perempuan dan masa depan kabupaten.
“Saya menginginkan informasi yang lebih detail dengan kondisi pelayanan kesehatan di Dairi sejalan dengan upaya transformasi kesehatan yang sedang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Salah satunya adalah bagaimana Dairi dapat menerapkan secara baik program transformasi untuk integrasi pelayanan kesehatan primer yang dapat membantu menekan angka kematian ibu dan bayi,” kata Chales Bantjin dalam sambutan tertulisnya.
Integrasi pelayanan kesehatan primer pada dasarnya mampu memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas didapatkan oleh semua jiwa di Dairi dan status kesehatan masyarakat terdata dengan baik dan benar.
Dengan hadirnya implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer, Pj Bupati Dairi berharap tindakan yang tepat untuk pelayanan kesehatan dapat terlaksana dan angka kematian ibu dan angka kematian bayi tidak terjadi lagi.
"Dairi menjadi satu-satunya Kabupaten di Sumatera Utara yang melakukan inovasi penurunan AKI AKB dengan memperkuat implementasi ILP,” ujar Apsari Diana yang hadir bersama Ketua Tim Mentor AKI dan AKB dr. David Luther Lubis.
Sementara Senior Program Manager USAID Momentum mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkab Dairi dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
“Menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir dapat dicegah di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta dengan meningkatkan akses dan pelayanan kualitas pelayanan kesehatan. Dukungan dari semua stakeholder di Dairi sangat penting untuk mengintervensi dalam menekan jumlah kematian dimaksud. Dairi menjadi satu-satunya Kabupaten di Sumatera Utara yang melakukan inovasi penurunan AKI AKB dengan memperkuat implementasi ILP,” ujar Apsari.
Sebagai informasi, Kabupaten Dairi menjadi salah satu lokus pendampingan USAID Momentum dalam kegiatan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer dari 4 Kabupaten di Sumatera Utara.
[Redaktur: Robert Panggabean]