Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, terus mendapat perhatian dari Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu.
Keterangan Diskominfo, hal itu menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi selalu berkomitmen mewujudkan Dairi unggul lewat program Agri Unggulnya.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Usai melakukan tanam perdana komoditi kentang di Demplot Fertigasi di KPT itu, Kamis (19/10/2023), Bupati Dairi melanjutkan kegiatan, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).
Eddy menyebut pembangunan UPPO ini nantinya adalah sebagai upaya agar petani mampu memperbaiki kesuburan lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Ya, bangunan ini kita tujukan untuk membantu petani memperbaiki kesuburan lahan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik atau pupuk kimia," kata Eddy.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Eddy menyebut, penggunaan pupuk anorganik yang telah berlangsung lebih dari tiga dekade secara intensif dan berlebihan telah menyebabkan degradasi mutu lahan karena terjadinya kerusakan struktur tanah, serta timbulnya inefisiensi penggunaan pupuk anorganik.
Menyikapi terjadinya degradasi mutu lahan pertanian tersebut, kata Eddy, upaya yang perlu dilakukan salah satunya dengan mengembangkan penggunaan pupuk organik.
"Itulah yang kita lakukan hari ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri dengan memfasilitasi kegiatan pengembangan UPPO," katanya.
Melalui fasilitasi bantuan UPPO tersebut, Eddy mengharapkan petani dapat memproduksi dan menggunakan pupuk organik secara terukur sesuai kebutuhan tanamannya.
"Hebatnya lagi, program UPPO ini juga selaras dengan program Dairi Unggul. Memang, karena lahan ini baru dibuka, tujuan kita adalah menyuburkan tanahnya untuk meningkatkan produksi pertanian di saat harga pupuk mahal, menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Semua kita lakukan demi kesejahteraan petani dan saatnya konsep pertanian modern ini kita terapkan," kata Eddy.
Peletakan batu pertama dalam rangkaian tanam perdana dilakukan bersama tim dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian yang dipimpin Muktar Sibarani.
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Pemprovsu Lambok Turnip, Kus Haryanto dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, Azis Herdiyanto dari Polbangtan Medan, Kadis Pertanian Dairi Robot Simanullang, Camat Parbuluan Saut M Sinaga, dan Ketua PKK Dairi Romy Mariani Simarmata.
[Redaktur : Robert Panggabean]